Membawa perjalanan ini sampai ke akhir sangat berat jika harus
kulakukan sendiri. Banyak jalan terjal berkerikil yang bisa membuat aku
terperosok kedalam jurang kematian. Kematian yang menyedihkan jika itu sendiri
dalam kegelapan.
Aku butuh teman disepanjang perjalananku. Teman yang mendengarkan
aku saat mengeluh dan mengingatkan aku disaat aku melakukan kesalahan. Teman berbagi
perasaan, teman bercerita semua yang sedang aku rasakan. Teman berbagi pengalaman,
dimana semua yang terjadi tentang hidupku akan aku bagikan kepadanya,
kemenangan, pemecahan masalah, keseriusan, kebangkitan dan ada sedikit
kekawatiran.
Ada sebagian orang yang berteman dengan sebuah mksud
dibelakangnya. Entah apalah itu.
Aku sering melihat anak TK, SD, dan yang sebaya dengan
mereka itu bermain. Suatu ketika kulihat mereka belajar mengendarai sepeda. Karena
kurang berhati-hati salah seorang anak laki-laki itu terjatuh dan dengan segera
teman wanitanya menghentikan laju dari sepedanya kemudian turun langsung menuju
kepada temannya yang jatuh tadi. Dengan cepat aku melihat anak kecil tadi
mengangkat sepeda yang terjatuh dan menimpa teman laki-lakinya. Uhh.....
perasaaanku seketika terharu. Inilah yang mungkin sebuah teman sejati. You’ll
Never Walk Alone.
Comments
Post a Comment