Kisah Lama yang Belum Terlupakan



                   :)  Merasa lucu ketika saya melihat ijasah jadul ini. Foto Lulusan Sekolah Dasar saya tertempel di situ, terlihat polos dan imut.
                Pada bulan juli 2004 saya sudah mulai merasakan bagaimana bersekolah di SMP. Saya dulu bersekolah di SMP Negeri 1 Purwodadi. Selang beberapa bulan saya menempuh sekolah formal saya juga dikursuskan oleh orang tua saya di LPK Bina Siswa, Sebuah lembaga luar sekolah yang menyediakan kursus keterampilan komputer dan stir mobil. Saya kursus di sana mengambil bidang keterampilan Komputer, Pengolah Kata menggunakan MS Word dan pengolah Angka menggunakan MS Excel 2003.
                Saat saya masuk di Bina Siswa saya masih duduk dibangku kelas 1 SMP. Saya adalah siswa paling muda kala itu, saat saya duduk dibangku biasanya saya tidak terlihat, ya karena ukuran tubuh saya yang kecil saat itu. Teman-teman saya di kelas sangat beragam, mulai dari siswa SMA, para pekerja kantoran, dan ada juga seorang ibu rumah tangga. Walau kami berbeda-beda umur dan latar belakang pendidikan kami sangat akrab satu dengan yang lainnya.
                Rasanya senang bisa menempuh kursus di Bina Siswa Purwodadi. Guru pengajar dan teman-teman di sana asyik. Saya diajari sangat detail oleh guru saya, sampai terkadang saya masih bingung walaupun sudah berulangkali dijelaskan dengan pelan-pelan dan runtut langkah-langkahnya. J maklum .... saat itu saya baru kelas 1 SMP menempuh semester 2.
                Suatu ketika ada tawaran untuk melakukan ujian berstandart Nasional, ujian pengolah kata dan pengolah angka. menurut saran orang tua, lalu saya putuskan untuk mengikuti ujian pengolah kata dengan MS Word 2003. Karena pada saat itu program kursus pengolah angka saya belum selesai jadi belum cukup ilmu untuk saya menempuh ujian MS Excel.
                Ujian telah berlangsung, soalnya berbentuk praktek. Kala itu saya diberikan sebuah kertas yang berisi tulisan dan harus mengetiknya sama persis dengan apa yang ada di kertas itu. Dari header, bullet and number, spasi, ukuran dan jenis font, gambar, tabel dll. Dalam kertas itu telah tertera langkah penyimpanan dan waktu yang disediakan untuk ujiannya. Yah, saya sempat berkeringat saat pertama-tama.
                Ujian telah selesai kini saatnya untuk menunggu nilai keluar dari pusat. Sudah beberapa minggu nilai belum juga keluar, akhirnya menunggu harus lebih lama. Kembali saya tanyakan kepada pihak Bina Siswa, ternyata nilai sudah ditempel di papan pengumuman. Saya lihat dan cari satu persatu, saya coba menemukan nama saya disana. B, itulah angka yang menggambarkan nilai Baik dari ujian saya. J lumayan dapet B hehehehe dari pada E.
                Saya lihat beberapa wajah tampak tersenyum lebar kala itu, sepertinya dia senang sekali setelah melihat nilainya. Denger-denger dia dapat nilai A sih. Ya ternyata Sangat baik itu nilai kakak cowok yang sekolah di SMA toroh itu.
                Meskipun saya mendapat nilai B saya tetap bangga dengan hasil saya sendiri. Pada saat itu saya masih polos, masih tidak mencontek dari buku atau teman untuk mengerjakan ujian. Dan ini adalah Sertifikat Nasional pertama yang saya miliki. Sertifikat keterampilan yang akan bermanfaat suatu hari nanti, dan sampai saat ini masih aku rasakan.
                Walaupun nilai B di ijazah ini, namun ketika di raport SMP saya bisa dapet A. Ya karena aku bisa lebih dulu dari pada teman saya, ini berkat dari inisiatif orang tuaku untuk memberikan pendidikan keterampilan kepada saya. Dari pada saya main-main dijalan tidak karuan dan sembarangan.

Comments