Acara yang berlangsung dari
tanggal 6-9 desember 2012 lalu merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan
bagiku. Acara ini dihadiri oleh teman-teman pers mahasiswa Se-Indonesia, mulai
dari Kota Bandung, Semarang, Jember, Tulung Agung, Madiun, Surabaya,
Jogjakarta, Malang, Kediri, Pekalongan, jepara, Kudus, Ponorogo, bahkan sampai
Mataram(Nusa Tenggara). Sangat menyenangkan bisa bertemu dan berbagi pengalaman
menulis dengan Kawan-kawan Pers mA.
Awal
mula diadakan PJTL ini ketika saya kumpul-kumpul bersama teman PPMI Semarang di
Ngaliyan, Semarang Barat. Pada malam itu Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa
Indonesia Wilayah Semarang (mas Syahid) dan Jaringan Kerja PPMI Nasional(Mas
Maiwan) mengajak saya ngopi-ngopi disalah satu warung, di sana. Akhirnya saya
mengajak kholid, pergi kesana. Kholid kos di daerah ngaliyan juga jadi dekat.
Kholid merupakan calon anggota baru yang mendaftar di Wartadinus kemarin, 2012.
Pada
saat kumpul di warung angkringan itu, kammi berbicara panjang lebar mengenai
PPMI dan pengembangannya. Dan suatu ketika Mas Syahid ngomong ke saya”ini mau
ada acara PJTL, temen-temen UDINUS kalo ditawari jadi penitia disana
bagaimana?,” saya mulai tertarik mengenai PJTL ini, karena ini merupakan event
nasional yang mungkin pertama kali akan diadakan di Wartadinus. Saya tambah
tertarik ketika mas meiwan bilang kalo acara ini akan menghadirkan mas Andreas
Harsono dari Pantau Foundation sebagai pembicara feature, mas andreas merupakan
orang terkenal dalam dunia jurnalisme sastrawi, bukunya yang berjudul Agamaku
adalah Jurnalisme. Selain dari Pantau akan ada dari Mongabay indonesia, mas
tommy yang pernah juga bersekolah di Pantau foundation.
Pantau
merupakan sebuah sekolah jurnalistik terkenal di Indonesia, bebrapa waktu lalu
pantau sudah menerbitkan buku Blur yang merupakan sadur an
dari karya Bill Kovach. Buku ini di
rilis bersama Dewan Etik Nasional dan di bedah di Sumatera.
Mas
Andreas berhalangan hadir dalam acara PJTL, akhirnya ketua pantau foundation
sendiri mas Imam yang datang. Beliau dulu juga kuliah di Semarang, IAIN
Walisongo. Beliau sangat ramah dan bersahabat dengan kami, saya sangat kagum
ketika menjemput dia di Bandara Ahmad Yani, penampilan sederhana tapi sopan.
Hehehehe J
pada malam itu kami mengelilingi kota semarang, NostalGila katanya. Kami
banyak mengobrol pada saat di dalam mobil, mengenai kerya-karya tulisan maupun
candaan ringan mengenai kenangannya di Kota Semarang.
Sebagai
ketua Panitia PJTL itu, saya dan
teman-teman wartadinus berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada panitia
PPMI Nasional, Pembicara dan Peserta tentunya. Kami panitia wartadinus sangat
bekerja keras untuk mensukseskan acara ini. kami banyak melakukan pembahasan
dalam rapat panitia mengenai hal ini. konsumsi, perlengkapan, distribusi,
tempat dan acara. Padahal 17 dan 18 November lalu baru saja melaksanakan Pelatihan Jurnalistik Dasar
untuk calon anggota baru wartadinus. Jadi kami punya waktu yang relatif sedikit
untuk persiapan PJTL.
Acara
berjalan dengan lancar. Hal ini terbukti pada saat evaluasi bersama
peserta, semua panitia wartadinus dan
PPMI Nasional. Mereka bilang acara ini lebih baik jika dibanding dengan
Mukernas PPMI di Surabaya beberapa waktu lalu. J
.... kami berbangga karena panitia wartadinus kebanyakan masih semester 3 dan
1. Terima kasih teman-teman telah
menilai baik kami. Ya ,, walaupun ada beberapa kekurangan.
Saudara
dari IKIP PGRI Mataran sudah jauh-jauh datang ke Seamarang. Mas Fitrah, sapaan
akrabnya. Dari surabaya ada Binti (Unair), Elyvia dari Unibraw, khamsis dari
pekalongan, Julia dan farid dari UPI(Bandung),
Rez dari Unej dan masih banyak lagi teman-teman yang belom bisa saya
sebutkan.
Sampai
saat ini kami masih sering berkomunikasi dan bertukar fikiran tentang Pers
Mahasiswa. Kami membuat sebuah group di Facebook, banyak foto-foto dan cerita
yang dibagikan, kesulitan masing-masing birokrasi kampus serta tempat-tempat
wisata di kota mereka sering di bagikan kepada kita. Ada 37 peserta yang
mengikuti PJTL 2012, Udinus.
Comments
Post a Comment