NAMA : ACHMAD MUHTAROM
NIM : 201453131
KELAS : C
MAKUL :
SISTEM BERKAS
A. Block
Block adalah
unit informasi actual yang ditransfer antara devise penyimpan eksternal
(secondary memory) kememori utama. Areal kerja berada di memori utama, buffer
di inti memory computer.
Ø Block adalah satuan dari unit data yang
ditransfer dari memori utama ke memori sekunder atau sebaliknya secara
serentak.
Ø Pembagian trak ke dalam blok dengan ukuran
yang sama untuk satu disk disebut sector.
Ø Hard sectoring: pembentukan sector sepenuhnya
yang dilakukan oleh head.
Ø Soft sectoring:pembentukan sector menggunakan
program-program pengendali (Sofware Controled) dengan operasi pemformatan
sehingga bisa ditentukan panjang sector.
• Blok Size (notasi B) yaitu ukuran
dari blok biasanya tergantung dari beberapa sector.
• Blok size besar :
-
Suatu sector block memuat jumlah record lebih banyak
• Banyak waktu yang terbuang untuk
transfer data padahal banyak record yang mungkin diinginkan.
• Perlu buffer besar di memori.
• Blok Size Kecil :
• Suatu blok memuat record yang relarif
lebih sedikit
• Banyak waktu terbuang untuk
mengumpulkan ecord (karena terletak pada block yang terpisah)
• Jumlah IBG (inter block gap) besar.
• Record dan Blocking
Record adalah
unit aktual penyimpanan data pada level logical atau file. Mencocokan record ke
dalam bllok ditunjukkan sebagai bloking.
• Record Fisik dan Record Logik
File-file dalam berbagai ukuran
biasanya disimpan di dalam alat penyimpanan sekunder. Mekanisme baca/tulis data
pada alat penyimpanan sekunder memerlukan jarak fisik antara kelompok-kelompok
karakter.
• Record Fisik
Record fisik adalah jumlah karakter
yang benar-benar dikirimkan antara memori dengan memori utama dengan memori
sekunder.
Salah satu alas an untuk memblok record adalah untuk
memanfaatkan ruang pada alat penyimpanan secara lebih efesien.
• Blocking
Bloking adalah penempatan sejumlah
record pada suatu blok.
Ada 3 metode
blocking :
1. Fixed Blocking
2. Variable-Length Spanned blocking
3. Variable – Length UnSpanned blocking
1. Fixed Blocking
Jumlah record
yang ditempatkan dalam satu block sama dengan jumlah record pada block lain,
dimana satu block berisi record yang berukuran sama (fixed length record).
Karakteristik : Ukuran record tetap , Ukuran record lebih kecil atau sama
dengan ukuran blocknya
Kelebihan :
• Implementasi yang sederhana
• Memungkinkan pengaksesan secara acak
Kekurangan :
• Jika ukuran record bukan kelipatan
dari ukuran blok, maka akan terjadi pemborosan ruang pada setiap blok
Bfr = Blocking Factor
B = Ukuran Blok
R = Ukuran Record
b = Jumlah Blok
n = Jumlah Record
contoh study
kasus:
1. ukuran block 300 byte, ukuran record
30 byte, berapa banyak record yang dapat di tampung dalam sebuah block ?
jawab : Bfr = B/R
= 300/30
= 10 terjadi pemborosan
10 byte
kelemahannya akan terjadi kekosongan pada
salah satu block.
2. bagaimana cara untuk mengetahui jumlah
block yang di perlukan bila kita mempunyai sebuah jumlah
record
(b)?
rumus : b = n/Bfr
contoh : misal kita memiliki 10 record ,
dengan melihat contoh diatas maka: b = n/Bf
=10/3
= 4
3. bagaimana cara mengetahui ruang hardisk?
ruang HDD = b*B
= 4*100
= 400 byte
4. bagaimana
cara mengetahui ruang kosong yang terbuang?
ruang kosong
yang terbuang : (b*B) - (n*R)
=
(4*100) - (10*30)
=
400 - 300
=
100 byte
2. Variable Length Spanned Blocking
Dalam
metode ini record-record diPack pada blok berukuran dan dipecah bila menemukan
Gap antar blok. Disini Record Length dapat lebih besar dari Block size.
Kelebihan :
• Fleksibel, ukuran record tidak
tergantung pada ukuran block
• Memungkinkan ukuran record yang lebih
besar dari ukuran bloknya, sehingga ruang kosong yang terbuang menjadi lebih
kecil
Kekurangan :
• Sulitnya implementasi dalam program,
karena record yang terpecah sulit untuk ditransfer dan file sulit diupdate.
P = Panjang block pointer
R = Ukuran record rata-rata
contoh study
kasus:
ukuran block 56 byte, ukuran record1 10
byte, ukuran record2 20 byte ukuran record3 40 byte ukuran record4 10 byte
ukuran record5 30 byte, pointernya 2,
tentukan blocking faktornya?
jawab :
R1=10 R2=20
R3=40 R4=10 R5=30
pointer = 2,ukuran
blok = 56
Bfr = 2
3. Variable Length UnSpanned Blocking
Dalam metode
record-record yang utuh yang ditempatkan pada suatu block.
Keuntungannya :
• Implementasi lebih mudah dibandingkan
dengan Spanned Blocking
• Jumlah record perblock bervariasi
• Jika record length bervariasi,
pemakaian tempat sebanyak karakter.
Kerugiannya :
• Banyak ruang terbuang karena proses
blocking
• Record length <= Block Size
• Ada kemungkinan recordnya panjang dan
ada ruang kosong.
contoh study
kasus:
Terdapat record
sebagai berikut :
R1=10, R2=20,
R3=40, R4=10, R5=30
Ukuran P=2, B=56
Bfr =2 byte
Penandaan
Record (Record Mark)
Penandaan Record di gunakan untuk
mengetahui awal dan akhir dari suatu record pada suatu block.
Ada 3 teknik
penandaan/marking pada variable record length, yaitu :
1. menggunakan separator
2. menggunakan indicator panjang
record-length
3. menggunakan tabelposisi
B. BUFFER
Buffer merupakan bagian memory yang
dicadangkan dimana data secara sementara dipertahankan menunggu kesempatan
untuk melengkapi proses transfer ke atau dari devise penyimpanan atau ke lokasi
di memori.
Buffer adalah data area yang secara
bersama di hubungkan oleh devise perangkat keras atau pemrosesan program yang
beroperasi dengan kecepatan yang berbeda atau dengan prioritas yang berbeda.
contoh study
kasus:
Suatu system computer dengan 20
pemakai. Tiap pemakai menggunakan 2 file
sekaligus, dengan satu blok buffer menampung 2 Kbyte.
Banyaknya blok
buffer = 1 x 2 x 3 = 60
Total kapasitas
buffer = jumlah pemakai x jumlah file x buffer x
kapasitas 1 blok buffer
= 20 x 2 x 3 x 2024
= 242.880 byte.
Comments
Post a Comment