A. JUDUL
PROGAM
BSC
(BLUE SCREEN CLOTHING) MEMBUAT KAOS BATIK DENGAN KOMBINASI DESAIN TREND MASA
KINI GUNA MENJADI TEROBOSAN BARU MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA
B. LATAR
BELAKANG MASALAH
Indonesia
sebagai Negara yang terdiri dari berbagai macam budaya dan latar belakang
mempunyai begitu banyak kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya.
Budaya itu sendiri merupakan sebuah identitas kebanggaan masyarakat Indonesia
dan dengan kecintaan tersebut maka masyarakat Indonesia akan berjuang untuk
memelihara identitas bangsa agar tetap terjaga eksistensinya. Permasalahan
kebanyakan masyarakat Indonesia yang selama ini cenderung kurang mencintai
budaya sendiri dan cenderung menyamarkan atau kurang bangga akan budayanya.
Berkembang
pesatnya budaya asing yang masuk ke Indonesia dikarenakan derasnya arus
globalisasi sebenarnya bukanlah hal yang harus dihindari, terlebih lagi apabila
nilai-nilai yang dibawa adalah nilai-nilai yang baik dan bermanfaat. Namun,
yang harus menjadi perhatian utama adalah kita sebagai warga Negara Indonesia
harus tetap menjaga budaya sendiri dan memeliharanya agar tidak punah, menjadi
warga dunia yang selalu keep in touch dengan
teknologi dan perubahan, namun tetap memiliki global thinking and local action merupakan prinsip yang harus
dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu
peninggalan budaya leluhur yang menjadi primadona bangsa adalah batik. Batik
adalah salah satu Heritage of
Indonesia yang berhubungan erat dengan cara pembuatan bahan pakaian. Yang sekarang sedang digemari
adalah kaos oblong karena simple dan ada berbagai macam desain sesuai dengan
selera masing. Salah satu penyebab batik sudah mulai di lupakan adalah karena
desainnya yang monoton dan kurang menarik.
C. PERUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang akan diterapkan antara lain, sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat desain baju kaos batik dengan
berbagai motif?
2. Bagaimana
cara
mengembangkan desain batik supaya dapat terlihat lebih modern dan dapat
diminati banyak kalangan?
3. Bagaimana
caranya memadukan batik dengan motif lain supaya lebih menarik?
D. TUJUAN
Adapun
tujuan yang nantinya di harapkan antara lain, sebagai berikut :
1. Mendapatkan desain kaos batik
dengan banyak motif.
2. Mendapatkan perpaduan yang bagus
antara batik dengan motif yang sedang di minati saat ini.
3.
Menciptakan desain batik baru yang lebih menarik.
E. LUARAN
YANG DIHARAPKAN
Bila dilihat
dari segi penggunaannya, batik masih terbatas pada acara formal dan kalangan
orang tua saja. Pengaplikasian inovasi ini diharapkan dapat merubah paradigma tersebut.
Adanya program ini diharapkan dapat menghasilkan suatu inovasi berbasis
pelestarian budaya Indonesia. Inovasi yang akan dikembangkan disini
berorientasi pada baju kaos (T-shirt) yang akan dikembangkan dengan berbagai
macam pola batik timbul unik (engineering
style). Kaos batik ini bersifat multi-ATG(age, time, gender), modis, tegas
dengan tanpa meninggalkan kebanggan sebagai bangsa Indonesia. Pada akhirnya,
batik dapat juga dipakai dalam situasi nonformal dan disukai oleh berbagai
elemen masyarakat tidak terkecuali para remaja.
Keunikan dan
kekhasan motif batik merupakan kebanggan budaya yang dapat
dilestarikan remaja sehari-hari, di segala kegiatan. Selain itu, diharapkan
juga dengan penjagaan kualitas dan variasi desain, produk ini dapat dipatenkan
dan menambah kekayaan bangsa serta dapat mendorong generasi muda lainnya untuk
terus berfikir kreatif untuk mempertahankan budaya bangsa.
F. KEGUNAAN
1. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana
mengenai berbagai macam inovasi mengenai pengembangan produk, bahwa ternyata
batik masih dapat dimodifikasi sehingga dapat menambah kekayaan budaya bangsa,
dan juga dapat dikembangkan penjualannya.
2. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
G. GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
G.1 Gambaran Produc
Kaos merupakan salah satu produk pakaian yang sifatnya
peka zaman dan dapat dipakai berbagai kalangan. Tampilan umum dari kaos masih
sederhana dan sebatas gambar yang kebanyakan belum mereflesikan pesan atau
pelestarian budaya yang disampaikan.
Pada dasarnya kaos ini akan didesain seperti kaos
biasa, akan tetapi ditambahkan sentuhan pola desain batik timbul. Adapun pola
desain tersebut dibuat lebih unik dengan mensinergiskan pola-pola yang sedah
trend atau di minati sa’at ini. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual dari
produk karena produk memiliki penampilan menarik, unik, informatif secara
visual serta menunjukkan ciri khas budaya asli bangsa. Selain itu, tampilan
visual pesan atau kesan juga dapat menjadi alternatif penyempurna keberadaan
kaos ini yang dapat dituangkan dalam kaos BSC ini. akan ditambahkan pula
beberapa bahasa motivasi dengan gradasi warna serta permainan huruf yang indah.
Usaha berfungsi untuk menyempurnakan fungsi dari pada kaos BSC yang tetap
mempertahankan fungsi sebagai kebutuhan sandang yang modis, unik, good looking, informatif serta dapat
turut serta mempertahankan budaya Indonesia.
G.2 Logo Produk
G.3 Gambaran Potensi Usaha
Potensi pasar disetiap daerah pada dasarnya memiliki
peluang yang sama karena keunikan khas daerah di Indonesia beraneka ragam. Dari
sini usaha kaos BSC berencana mengawali pasar untuk internal Universitas Muria
Kudus dan untuk eksternal marketingnya adalah kota Kudus dan sekitarnya,
misalnya Demak, Jepara dan Pati. Produk ini rencana dipasarkan melalui 2 sumber
pemasaran (internal dan eksternal). Untuk internalnya berupa jaringan mahasiswa
seperti himpunan, BEM, Koperasi mahasiswa, dan lain-lain. Untuk eksternalnya
berupa ,outlet utama, internet, distro, dan juga bekerjasama dengan beberapa
outlet souvenir yang dipilih.
G.4 Gambaran Usaha
Gambaran usaha pada produk kaos BSC ini, pertama
dengan membuat beberapa desain awal untuk melihat ketertarikan pasar. Setelah
pemasaran pertama akan diadakan evaluasi hasil produk dengan membagikan
kuisioner terkait mutu, kepuasan, keinginan dan masukan customer terkait produk yang dihasilkan. Dengan beberapa
pelaksana usaha yang memiliki keahlian di bidang desain, IT, bussiness marketing serta didominasi
oleh mahasiswa ‟organisatoris‟ di himpunan, fakultas dan universitas diharapkan
dapat membantu memasarkan produk di dalam maupun di luar kampus. Selain itu,
diharapkan pula dapat membangkitkan kembali pamor budaya bangsa dengan kualitas
tampilan produk yang lebih modis, kreatif, berseni tinggi dan profesional. Untuk
target adalah semua kalangan yang cinta serta haus akan keunikan, kreativitas
pengembangan model desain batik. Selain itu, target juga untuk siapa saja yang
ingin menyampaikan pesan, kesan, perasaan, informasi, kepanitiaan,
keorganisasian atau kampanye sekalipun dengan kemasan berbeda dan pada tingkat
lanjutnya agar lebih menarik adalah kata-kata bisa kreasi konsumen sendiri
dengan memesan melalui contact person
/ website yang telah di sediakan.
H. METODE
PELAKSANAAN
1.
Tahap
Persiapan Produksi
Sebelum masuk
dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan-persiapan yang harus dilakukan
untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara
lain :
a. Survey pasar
Survey pasar
dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang paling murah dan bisa
mensupplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standar kualitas yang sesuai.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk
pemasaran hasil produksi.
b. Persiapan
media pemasaran dan desain publikasi
Mempersiapkan
dan mendesain media pemasaran seperti banner, pamflet, brosur dan media
elektronik (blog, facebook, twitter dan email).
c. Pembelian
bahan baku dan penunjang produksi
Pemesanan
bahan baku dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan secara bertahap
sesuai dengan jadwal produksi serta memiliki spesifikasi bahan yang sesuai
dengan standar kualitas yang terbaik. Selain itu, dilakukan pula pembeliaan alat-alat
penunjang seperti printer dan kertas kemasan.
d. Pembuatan
desain batik BSC
Pembuatan
desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang sesuai dengan
keinginan konsumen. Desain produk dilakukan dengan pembuatan desain kaos batik
yang menarik serta memiliki nilai seni dan ekonomis yang tinggi.
e. Pembuatan
desain kaos BSC
Pembuatan
desain kaos dilakukan untuk mendapatkan produk akhir berupa model kaos yang
berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
I. JADWAL
KEGIATAN
No
|
Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Bulan 4
|
Bulan 5
|
||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||||||||
1
|
Analisa pasar &penentuan strategi pasar
|
|||||||||||||||||||||||||||||
3
|
Analisa bahan baku
|
|||||||||||||||||||||||||||||
4
|
Pengembangan produk
|
|||||||||||||||||||||||||||||
5
|
Penetapan SOP
|
|||||||||||||||||||||||||||||
6
|
Kegiatan pemasaran
|
|||||||||||||||||||||||||||||
7
|
Kegiatan produksi dan distribusi
|
|||||||||||||||||||||||||||||
8
|
Kontrol dan evaluasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||
9
|
Penyusunan laporan
|
|||||||||||||||||||||||||||||
J. RANCANGAN
BIAYA
Perhitungan berdasarkan pembahasan Gambaran Umum
Rencana Usaha poin 5 (Analisa Keuangan)
No
|
Keperluan
|
Biaya
|
1
|
Investasi awal
|
Rp 7.055.000
|
2
|
Operasional produksi 5 bulan
|
Rp 4.320.000
|
3
|
Operasional fasilitas dan alat
|
Rp 625.000
|
Total biaya
|
Rp 12.000.000
|
K.
LAMPIRAN
Biodata tim
a. Ketua tim
Nama : Muhammad Asror Gunawan
NIM : 201351028
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 02 Februari 1996
Alamat Rumah : Piji RT:02 RW:02 Dawe Kudus
Nomor HP : 085712608961
Alamat email : asrorgunawan@yahoo.co.id
Kudus, 06 Oktober 2013
Ketua Pelaksana
Muhammad Asror Gunawan
b. Anggota
Nama : M. Kamalurrodat
NIM : 201351029
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 27 Mei 1995
Alamat Rumah : Peji Tanjung Rejo RT:02 RW:04 Jekulo Kudus
Nomor HP : 082136636748
Alamat email : alul.zine@gmail.com
Kudus, 06 Oktober 2013
Anggota
M.
Kamalurrodat
Comments
Post a Comment