Sistem Pakar Deteksi Penyakit Nanas dengan Metode Forward Chaining – Fuzzy Logic


Dewa Gede Hendra Divayana
Informatika, Fakultas Komputer, Universitas Indonesia Teknologi, Bali-Indonesia
ABSTRAK
Seperti yang kita semua tahu ada beberapa komoditas buah yang bisa dikembangkan di daerah tropis, antara lain, apel, mentimun, manggis, pisang, nanas dan pepaya. Bagian keenam adalah komoditas yang mampu meningkatkan kehidupan petani, karena dapat diperdagangkan, baik di dalam lokal, nasional dan bahkan internasional. Nanas adalah buah yang memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk es buah, melengkapi makanan penutup, dll. Dari sekian banyak manfaat nanas dapat dirasakan oleh masyarakat dan beras p relatif terjangkau dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, budidaya nanas ditingkatkan oleh petani nanas di seluruh Indonesia dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali tidak terkecuali. Namun dua tahun terakhir, terutama di daerah Badung, penyebaran nanas menurun 16,72%, hal ini disebabkan sebuah perkebunan semakin sempit, harga pupuk tidak stabil dan yang paling parah adalah adanya hama dan penyakit. Adapun penyakit d angerous nanas, antara lain: Corynesp ora, antraknosa, akar membusuk, Ring SPO tting, dan Bacillus nanas. Dari masalah di atas, adalah penting untuk ap plying sistem pakar yang dapat memudahkan petani dalam membuat diagnosis, mendapatkan informasi mereka sendiri langsung berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di bidang penyakit dalam tanaman nanas dan mengatasi tanpa harus terlebih dahulu mencari ahli. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis kebenaran aturan chaining maju dalam penyakit nanas sistem pakar dan akurat n calculatio logika fuzzy.

Kata kunci: Sistem Pakar, Forward Chaining, Fuzzy Logic, Pineaple Penyakit


1. PENDAHULUAN
Seperti yang kita semua tahu ada beberapa komoditas buah yang bisa dikembangkan di daerah tropis, antara lain, apel, mentimum, manggis, pisang, ple pineap dan pepaya. Bagian keenam adalah komoditas yang mampu meningkatkan kehidupan petani, karena dapat diperdagangkan, baik di dalam lokal, nasional dan bahkan internasional. Nanas adalah buah yang memiliki begitu saya manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk es buah, melengkapi hidangan penutup makan, dll Dari sekian banyak manfaat nanas dapat dirasakan oleh masyarakat dan harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan buah-buahan lainnya , budidaya nanas ditingkatkan oleh petani nanas di seluruh Indonesia dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali tidak terkecuali.
Selain makanan pendamping, nanas juga dapat digunakan untuk membantu diet, karena nanas merupakan salah satu jenis buah yang rendah kalori dan memiliki gizi yang tinggi. Kulit nanas dapat membantu menyembuhkan kulit wo und dan cedera. Buah nanas juga dapat digunakan untuk mengobati sakit perut dan gangguan pencernaan. Dengan mengkonsumsi buah nanas dalam jumlah yang cukup untuk mencegah pengendapan racun dalam tubuh.
Namun, dengan hanya menggunakan media sebagai abo ve informasi tidak cukup. Dengan pertimbangan tersebut, adalah penting untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pakar yang dapat memudahkan petani dalam membuat diagnosis, mendapatkan informasi mereka sendiri langsung berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di bidang penyakit nanas.
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Sistem pakar
Sistem Pakar merupakan cabang dari AI yang membuat ekstensif menggunakan pengetahuan khusus untuk memecahkan masalah di tingkat ahli manusia [1].
b. Metode FC-FL
Metode FC-FL adalah metode yang menggabungkan dua metode, yaitu forward chaining dan logika fuzzy. Dimana forward chaining digunakan untuk membuat aturan sistem pakar, sedangkan logika fuzzy digunakan untuk menentukan pengelompokan tingkat serangan. Metode ini mirip dengan konsep Alliance Metode, yang juga merupakan gabungan dari beberapa Metode: forward chaining, backward chaining dan produk tertimbang [2].
c. Forward Chaining
Mesin inferensi berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran pada informasi dalam basis pengetahuan dan digunakan untuk merumuskan kesimpulan [3].
Mesin inferensi adalah bagian yang berisi mekanisme dan fungsi pola pikir dari sistem penalaran yang digunakan oleh seorang ahli. Mekanisme ini akan menganalisis suatu masalah tertentu dan akan mencari jawaban, kesimpulan atau keputusan yang terbaik. Karena mesin inferensi adalah bagian yang paling ortant imp dari sistem pakar yang berperan dalam menentukan efektivitas dan efisiensi sistem.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam melakukan inferensi, termasuk ing Forward Chaining. Forward Chaining adalah pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari kiri (IF pertama). Berikut ini adalah contoh inferensi dengan menggunakan forward chaining, yaitu:
JIKA demam tinggi dan bintik-bintik merah KEMUDIAN pasien yang terkena demam berdarah
d. fuzzy logic
Logika Fuzzy adalah peningkatan Boolean logic berurusan dengan konsep kebenaran parsial. Dimana logika klasik menyatakan bahwa segala sesuatu dapat dinyatakan dalam biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran Boolean dengan tingkat kebenaran [4].
Salah satu metode fuzzy logic adalah metode Mamdani (Max-Min Metode). Metode Mamdani sering juga ketahui sebelumnya dengan nama metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan output, diperlukan empat tahapan, yaitu [4]:
1. fuzzifikasi
Dalam metode Mamdani, baik variabel input dan variabel output dibagi menjadi satu atau lebih fuzzy set.
2. Implikasi Aplikasi Fungsi
Dalam metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.
3. Aturan Komposisi
Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan sistem inferensi fuzzy, yaitu:
a) .Method Max (Maximum)
Dalam metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan mengambil nilai maksimum aturan, dan kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy dan menerapkannya ke output dengan menggunakan operator OR (unio n). Secara umum dapat ditulis sebagai berikut:
μ [X] max (μ [X], μ [X
4. Defuzzifikasi
Masukan dari proses defuzzifikasi adalah himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan adalah himpunan fuzzy angka dalam domain. Jadi jika diberikan himpunan fuzzy dalam kisaran tertentu, itu harus diambil nilai certaincrisp.
Ada beberapa metode defuzzifikasi dalam aturan Mamdani komposis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. pengetahuan Akuisisi
Pengetahuan digunakan untuk membangun sistem pakar yang diperoleh dari berbagai sumber pengetahuan, yaitu buku, jurnal yang berisi data tentang gejala penyakit pada tanaman nanas dan ahli dalam penyakit yang staf ahli tanaman dari Kabupaten Badung Departemen Pertanian.
1)      Daftar Penyakit Nanas Gejala
Tabel 2: Serangan Tingkat
Serangan Tingkat Interval (%)
Rendah 0 <25 Jenis Gejala Gejala
Daun. Bintik Hitam, b. Spot kuning
Kulit a. Brown Spot, b. lembek
Daging. Berlendir, b. lembek
Root. Busuk, b. Brown Spot
       2) Tingkat Gejala Serangan
Dalam penelitian ini, tingkat serangan gejala dibagi menjadi empat, yaitu: rendah, cukup, tinggi dan sangat tinggi. tingkat serangan Interval gejala nanas dapat dilihat pada tabel 2.
Cukup 25 = y <50
Tinggi 50 = y <75
Sangat Tinggi 75 = 100
Untuk mendapatkan sehingga transformasi, data interval tingkat dinyatakan dalam interval serangan tumpang tindih. Interval tumpang tindih diperoleh dengan memperluas jangkauan interval. Mengubah data interval diperoleh melalui wawancara dengan para ahli. Tingkat serangan dan lebar menggunakan interval tumpang tindih dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3: Serangan Tingkat dan Lebar Digunakan Interval Overlap
Serangan Tingkat Interval (%)
Rendah 0-30
Cukup 20-55
Tinggi 45 - 80
Sangat Tinggi 70-100
Interval dibagi serangan sama parah seperti serangan tingkat interval-, serangan berat karena melihat bahwa tingkat serangan penyakit sebanding dengan nilai. Parameter tingkat serangan untuk masing-masing gejala penyakit nanas.
b. Representasi maju Chaining Aturan
Forward chaining aturan dalam ahli penyakit nanas
penentuan sistem dapat dilihat.
1) fuzzifikasi

Fungsi keanggotaan untuk gejala yang berhubungan dengan tingkat serangan penyakit dan serangan berat ditunjukkan pada

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan hasil pembahasan di bagian sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang bisa ditarik sebagai berikut:
a. Sistem pakar dengan metode FC-FL diterapkan di Kabupaten Badung Departemen Pertanian untuk memfasilitasi petani nanas dalam memperoleh pengetahuan dan informasi tentang penyakit nanas.
b. Sistem pakar dengan metode FC-FL diterapkan Kabupaten Badung Departemen Pertanian memiliki beenable untuk memberikan informasi sesuai dengan aturan metode FC-FL (dikombinasikan dari aturan forward chaining dan perhitungan tingkat persentase penyakit menggunakan metode fuzzy logic). Ini telah terbukti dalam pengujian kesesuaian forward chaining aturan kesesuaian produk dengan metode perhitungan persentase tertimbang responden di 100%.

REFERENSI
[1] JC Giarratano, dan G. Riley, Sistem Pakar: Prinsip dan Pemrograman Edition 4. USA: PWS Publishing Co, t h 2004.
[2] H. Divayana, Pengembangan Penyakit Duck Sistem Pakar dengan Menerapkan Metode Alliance di Dinas Peternakan Provinsi Bali. USA: Corllins Universitas 2014.
[3] S.Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasi) Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.

untuk download file asli nya bisa KLIK DI SINI.

Comments