TEGUH HERI PURWANTO
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
E-MAIL (thp4ed@gmail.com)
Abstrak: Tujuan penulisan proposal ini adalah diketahuinya tempat-tempat wisata
alam maupun buatan oleh khalayak umum khususnya di Kabupaten Pati dengan menggunakan website. Dalam pembuatan website ini penulis menggunakan PHP, MS4W, Framework Pmapper dan database Postgresql.. Penulis juga menganalisis sejauh mana sistem informasi geografis berbasis web membantu para wisatawan dalam memberikan informasi
tentang tempat wisata di suatu daerah.
Kata kunci: Sistem Informasi Geografis,
Web
1.
Pendahuluan
Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten
yang memiliki tempat pariwisata yang cukup banyak. Akan tetapi sektor
pariwisata dikabupaten Pati dapat dikatakan dianak tirikan apabila dibanding
dengan kabupaten atau kota yang ada di Jawa Tengah. Sektor wisata dikabupaten
Pati hanya dipandang sebelah mata saja. Sebenarnya potensi pariwisata
dikabupaten Pati tidaklah miskin, hanya saja perhatian terhadap sektor inilah
yang kurang. Terlebih lagi tidak mudahnya menemukan objek wisata dikabupaten
Pati menjadi salaah satu alasan kurang berkembangnya sektor pariwisata.
Dalam
hal objek wisata Kabupaten Pati tidaklah kalah jumlah dan pesona apabila
dibanding dengan wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah, hanya saja kurangnya
perhatian khusus dari pemerintah pusatlah yang menjadikan sektor pariwisata
Kabupaten Pati kurang berkembang, apabila pemerintah lebih memperhatikan sektor
pariwisata pastilah kepariwisataan kabupaten Pati akan maju dengan pesat.
Sedangkan
perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat muncul yang namanya sistem
informasi geografis, dalam hal ini sistem informasi geografis menawarkan suatu
sistem yang mengintegrasi data yang bersifat keruangan yang mendeskripsikan
menyeluruh tentang suatu objek. Dengan adanya sistem informasi geografis dapat
menjadikan suatu objek dalam bentuk digital yang dapat dilihat siapapun dan
dimanapun. Dalam halnya dengan kepariwisataan sistem informasi geografis dapat
digunakan untuk mendeskripsikan objek wisata yang sedang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, kami
bermaksud mengangkat judul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Wisata
di Kabupaten Pati Berbasis Web”.
2.
Metodologi Penelitian
2.1 Metode Pengumpulan
Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar lengkap maka penulis mengumpulkan
data dengan cara :
a. Wawancara
Dalam
hal ini wawancara dilakukan terhadap masyarakat
sekitar tempat wisata, pengunjung, dan juru kunci tempat tersebut. Data
yang diperoleh berasal dari berbagai sumber baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sumber langsung yang dimaksud
adalah sumber yang langsung dari lokasi seperti nama tempat, lokasi, maupun
kapan berdiri/dibangunnya. Sedangkan sumber secara tidak langsung adalah sumber
yang di peroleh penulis dalam bentuk lisan, baik wawancara terhadap masyarakat
sekitar maupun juru kunci.
b. Studi Pustka
Pengumpulan data dari buku-buku
yang sesuai dengan tema permasalahan, misalnya buku-buku analisa dan desain system informasi pembuatan
website geografis.
c. Observasi
Dalam bidang ini penulis terjun langsung ke
dinas pariwisata dan tempat-tempat wisata yang sedang diteliti.
2.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan
sistem adalah
sebuah cara
yang tersistem
atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat
memenuhi kebutuhan. Penulis menggunakan metode
pengembangan sistem model Waterfall atau biasa disebut juga sekuential linear menurut Roger S Pressman. Tahap-tahap yang digunakan dalam mengembangkan
sistem adalah sebagai berikut
:
1. Analisis
Analisis
merupakan
tahap
untuk
menentukan
dengan rinci
kebutuhan-
kebutuhan apa saja yang diperlukan. Analisis yang dilakukan meliputi:
a.
Analisis kebutuhan data dan informasi
Analisis kebutuhan dan informasi merupakan tahap untuk menganalisis data apa saja yang diperlukan dan informasi apa saja yang akan dihasilkan dari
pengolahan data yang ada.
b.
Analisis kelas dan aktor
Analisis
kelas dan aktor yaitu menganalisis
kelas-kelas yang diperlukan dalam sistem dan aktor-aktor apa saja yang berperan.
c.
Analisis kebutuhan sistem.
Analisis kebutuhan sistem untuk perancangan yaitu menganalisis software-
software yang dibutuhkan untuk merancang dan membangun sistem.
2. Desain
Pada
tahap
ini,
yang
dilakukan adalah merancang sistem baru.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
a.
Pemodelan sistem
Pemodelan
sistem
merupakan
suatu cara
untuk
menggambarkan sistem baru dengan menggunakan UML. Pemodelan ini meliputi:
1.
Use case diagram
2.
Class diagram
3.
Sequence diagram
4.
Activity diagram
5.
Statechart diagram
Perancangan database bertujuan untuk menentukan tabel-tabel yang
akan disimpan
dalam database.
Tabel-tabel tersebut
diperoleh dari proses ERD dan konversi ERD ke tabel.
c.
Perancangan interface
Perancangan interface bertujuan untuk merancang tampilan-tampilan
aplikasi sebagai sarana interaksi dengan user.
3. Pengodean
Pengodean merupakan tahap untuk menerjemahkan hasil perancangan ke dalam kode-kode program untuk menghasilkan aplikasi sistem informasi geografis.
4. Implementasi
Implementasi adalah tahap untuk menyatukan unit-unit program yang kemudian dilakukan pengoperasian (penambahan data,
pengubahan data, dan penghapusan data) untuk mengetahui apakah program yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.
3. PEMBAHASAN
3.1 Perancangan Sistem
Pada tahap ini, perancangan sistem informasi dan perangkat
memakai Unified Modelling Language (UML). Pemodelan ini meliputi :
1. Use case diagram
Use case diagram menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang
akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.
2. Class diagram
Class diagram menunjukkan hubungan antar kelas dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
3. Sequance diagram
Sequance diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam system untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar
objek, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi.
4. Activity diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
5. Statechart diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari
satu state ke state lainnya) suatu obyek pada system sebagai akibat dari
stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan kelas
tertentu (satu kelas dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).
3.2 Implementasi
antar muka rancang bangun sistem informasi geografis pemetaan tempat wisata di
kabupaten pati berbasis web yang diimplementasikan dengan menggunakan
dreamweaver,php, dan MySQL.
4.
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Dari pemaparan diatas, penulis
mengambil beberapa kesimpulan diantaranya :
1.
Rancang
Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Tempat Wisata di Kabupaten Pati Berbasis Web ini dapat membantu
dalam mengembangkan dan mempopulerkan objek-objek wisata di Kabupaten Pati
dengan cepat dan menyeluruh karena dalam aksesnya website ini dapat dilihat
oleh siapapun baik pelancong domestik maupun nondomestik.
2.
Rancang
Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Tempat Wisata di Kabupaten Pati Berbasis Web ini bermanfaat untuk
mengetahui
seluruh objek wisata di Kabupaten Pati.
3.
Rancang
Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Tempat Wisata di Kabupaten Pati Berbasis Web ini membantu dalam
menyebarkan informasi tentang objek wisata di Kabupaten Pati kepada siapapun,
kapanpun, dan dimanapun.
4.2.Saran
Dalam penulisan penelitian ini
penulis mencantumkan saran yang sekiranya pembaca dapat membantu dalam
pengembangan sistem :
1.
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Wisata di Kabupaten Pati
Berbasis Web ini dapat dikembangkan
lebih lanjut dengan menambah informasi mengenai kelayakan lokasi wisata agar pemerintah
juga
dapat meninjau dan menindak lanjuti obyek wisata yang
dimiliki.
2.
Rancang
Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Tempat Wisata di Kabupaten Pati Berbasis Web ini masih dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan menambah informasi tentang objek-objek wisata
lain yang bekum tercantum dalam website ini
5.
DaftarPustaka
Arifin Z, 2008,
“Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisata Jawa Timur”,
Universitas
Islam Negeri (UIN) Malang Fakultas Sains Dan Teknologi
Program Studi
Teknik Informatika.
Hidayat AN,
2010, “Rancang Bangun dan Desain Sistem Informasi Geografis
Profil Daerah
Kota Blitar Berbasis Web”, Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik
Ibrahim Fakultas Sains Dan Teknologi Program Studi
Teknik
Informatika.
Noo FA, 2010, “Evaluasi Rencana Strategi Disbusparpora Kabupaten Pati
(studi kasus pengembangan pariwisata di kabupaten Pati)”, Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Susanto E, 2012,
“Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus sebagai Media Promosi
Berbasis Web”, Universitas
Muria Kudus (UMK) Kudus Fakultas Teknik Program Studi Sistem Informasi.
Sumber internet :
http://www.suaramerdeka.com/harian/0706/26/opi07.htm
http://berpikirtentangmu.blogspot.com/2015/03/pemetaan-daerah-bencana-di-rahtawu.html
http://berpikirtentangmu.blogspot.com/2015/03/pemetaan-daerah-bencana-di-rahtawu.html
http://ppsp.nawasis.info/dokumen/profil/profil_kota/XX%20no%20folder%20name/peta%20pati1.jpg
Comments
Post a Comment