Bab 3 Laporan PKL Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Maintenance Tanaman di kabupaten Pati

BAB III
LANDASAN TEORI PENUNJANG PKL

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di CV ARIA KUDUS. ada beberapa landasan teori atau konsep dasar yang digunakan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut mengenai rancang bangun system informasi pendaftaran online. Beberapa landasan teori yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek Lapangan ini adalah sebagai berikut:

3.1         Konsep Dasar Rancang Bangun Sistem Informasi Pendaftaran Online
3.1.1      Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi
Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut:
George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut : “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto HM, 1991 : 196).

3.1.2      Konsep Dasar Sistem
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu
1.   Sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan.
2.   Terdiri atas unsur-unsur.
3.   Ditandai dengan saling berhubungan.
4.   Mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
3.1.3      Konsep Dasar Informasi
ISnformasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Hartono, 1999). Sedangkan menurut  Post dan David (2003), informasi merupakan data yang telah diolah, diorganisir, dan digabungkan untuk memberikan pengertian yang lebih dalam.  Menurut Kadir (2002), kualitas suatu informasi sering diukur berdasarkan :  (1) relevansi; (2) ketepatan waktu, dan (3) keakurasian. Aliran data menjadi informasi.
Gambar 3.1 : Tranformasi data menjadi informasi

Sistem informasi diartikan sebagai sistem yang menerima data-data sebagai masukan (input) dan memprosesnya sehingga menghasilkan produk informasi sebagai keluaran (output). Sistem informasi tergantung pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan pelaksana sistem informasi), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data (data dan pengetahuan dasar) dan jaringan (perangkat komunikasi dan jaringan pendukung) yang melakukan proses pemasukan, pemrosesan, pengeluaran, penyimpanan, dan aktifitas pengendalian yang mengubah data-data mentah menjadi suatu hasil berupa informasi (O’Brien, 1999).
Post dan David (2003) menyatakan bahwa untuk menciptakan suatu sistem informasi yang efektif, dibutuhkan berbagai  macam komponen. Kualitas sistem informasi ditentukan dengan kemampuannya untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan informasinya harus akurat dan aktual.
Menurut Wilkinson (1982), sasaran yang harus dicapai untuk menentukan kriteria penilaian suatu sistem informasi adalah :
1.   Relevansi (sesuai kebutuhan)
2.   Capacity (kapasitas dari sistem)
3.   Effisiency (efisiensi dari sistem)
4.   Timeliness (ketepatan waktu menghasilkan informasi)
5.   Accesibility (kemudahan akses)
6.   Flexibility (keluwesan sistem)
7.   Accuracy (ketepatan nilai dari informasi)
8.   Reliability (keandalan dari sistem)
9.   Security (keamanan dari sistem)
10. Economy (nilai ekonomis dari sistem)
11. Simplicity (kemudahan system digunakan)
3.1.4      Konsep Dasar Sistem Manajemen Basis Data
Database atau basis data adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer  secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program  komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi (Irmansyah, 2003).
Fatyansyah (2004) mengatakan bahwa basis data dapat didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti :
1.   Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.   Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.   Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronis.
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dan sekumpulan program untuk mengakses data. Sistem basis data dirancang untuk mengelola informasi dalam jumah besar dan bertujuan untuk kemudahan dan efisiensi dalam penyimpanan informasi ke dalam basis data maupun pengambilan informasi dari basis data. Dalam basis data terdapat model data yang berfungsi untuk menjelaskan struktur basis data. Salah satu diantaranya adalah model basis data relasional tersebut (Korth dan Silberschatz, 1986).
Menurut Kadir (2002) komponen-komponen yang menyusun lingkungan sistem manajemen basis data terdiri dari :
1.   Perangkat keras, digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer;
2.   Perangkat lunak, mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk komputer dan jaringan;
3.   Data;
4.   Prosedur, petunjuk yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data; dan
5.   Orang, terdiri dari tiga kelompok, yaitu : pemakai akhir, pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.



3.2         Perancangan Sistem
Dalam analisa sistem salah satu alat bantu yang dipakai adalah diagram alir data (Flow Of Document). Diagram ini menunjukkan arus dari jalannya suatu sistem beserta laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Adapun simbol-simbol yang penulis gunakan sebagai berikut :

No
Nama
Gambar
Fungsi
1.
Simbol Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
2.
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3.
Simbol Simpanan Offline
File non Komputer yang diarsip urut ganda (numerical)
File non komputer yang diarsip urut huruf (alphabetic)
File non computer yang diarsip urut tanggal (chronologic).
4.
Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.
5.
Simbol Hubungan Komunikasi
Menunjukkan proses tranmisi data melalui channel komunikasi.



6.
Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari suatu proses.
7.
Simbol Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman yang lain.

Tabel 3.1. : Simbol Bagan Alir
3.3         Perancangan Proses
Perancangan proses pada suat sistem dilakukan dengan pembuatan diagram arus data. Diagram arus data terdiri dari Context Diagram, Decomposition, DFD Level 0 dan DFD Level 1.
3.3.1             Contex Diagram
Context Diagram berfungsi untuk memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik yang penting dalam sistem yaitu:
§  Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga dengan terminator.
§  Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
§  Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
§  Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem terminator.
§  Batasan antara sistem dengan terminator (rest of the world
Simbol Lingkaran
Menggambarkan entitas atau proses aliran data masuk ditransformasikan kealiran data keluar

Simbol entitas atau terminator
Menggambarkan asal data atau tujuan data
Simbol store atau simpanan
Menggambarkan data yang disimpan dalam bentuk file
Simbol aliran data
Menggambarkan aliran data/informasi
Tabel 3.2 : Simbol Context Diagram

3.3.2              Data Flow Diagram
Data Flow Diagram menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Seperti halnya dengan Context Diagram, Data Flow Diagram memiliki empat komponen dalam model yaitu:
§  Proses
Proses kadang-kadang dinamakan juga dengan gelembung (bubble), fungsi dan transformasi. Proses menunjukkan sebuah transformasi dari masukan menjadi keluaran. Dalam hal ini sebuah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran atau sebaliknya.
§  Aliran data atau informasi
Aliran data atau informasi digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian yang lain dari sebuah sistem.
§  Penyimpanan
Penyimpanan digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Penyimpanan kadang kala didefinisikan sebagai suatu mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu.
§  Terminator
Terminator berfungsi untuk merepresentasikan suatu entitas luar dimana sistem berkomunikasi. (Pohan dan Bahri, 1997).

3.3.3             ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah suatu pemodelan yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:
a.    Entitas
Entitas (Entity) adalah objek data prinsip tentang informasi yang dikumpulkan. Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam konteks sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau digambarkan persegi empat.
b.   Atribut
Atribut merupakan objek data yang mengidentidikasi atau menguraikan entitas dimana mereka dihubungkan. Kejadian dari suatu atribut tertentu adalah suatu nilai (value). Atribut digambarkan dengan simbol Elips.
c.    Hubungan (Relationship)
Suatu relationship adalah suatu asosiasi antara dua tabel atau lebih. Hubungan harus dibedakan antara hubungan bentuk dengan isi dari hubungan itu sendiri. Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat.
Hubungan terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah:
a.    Hubungan Satu ke Satu
Hubungan satu-ke-satu (One-to-One Relationship) memiliki kardinalitas atau derajat satu dan hanya satu di kedua arahnya. Hubungan ini dinotasikan dengan 1 ke 1 atau 1:1.
b.   Hubungan Banyak ke Satu
Hubungan banyak-ke-satu memiliki kardinalitas dalam satu arah untuk satu atau lebih dan diarah lain untuk satu dan hanya satu. Hubungan ini dinotasikan dengan M:1 atau M ke 1.
c.    Hubungan Banyak ke Banyak
Hubungan banyak-ke-banyak adalah salah satu yang memiliki derajat satu atau lebih yang berlaku ke kedua arah. Hubungan ini dinotasikan sebagai  M:M  (M ke M) atau M:N (M ke N). Karena angka aktual disetiap derajat biasanya tidak sama, maka kita menggunakan notasi M:N.
d.   Garis
Digunakan untuk menghubungkan entitas dengan entitas maupun entitas dengan atribut.

 


Simbol Entitas

Simbol Atribut

Simbol Relationship

Simbol Garis (penghubung antar entity atau antara entity dengan atribut)

Gambar 3.2 Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)



3.3.4             Relasi Antar Tabel
Relasi Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar  tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data.  Relasi antar tabel harus memiliki primary key dan foreign Key  sebagai acuan agar dapat berrelasi antar tabel satu dengan tabel yang lainnya.
3.4         Web
Word Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan web dari sebuah komputer (yang disebut web server) digunakan program web client yang disebut “web browser” atau “browser”. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator dari Netscape Communication, Internet Explorer dari Microsoft, Mosaic buatan NSCA, Arena, Lynx, dan lain-lain.
Pada awalnya, aplikasi web dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah source code seperti PHP dan ASP ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan HTML.
Aplikasi web dibagi menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis. Aplikasi web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangannya terletak pada keharusan memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web dinamis.
Dengan meningkatnya kemampuan HTML, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke database. Dengan demikian, perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator  atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab webmaster (orang yang bertugas memelihara website).

3.5         HTML (HyperText Markup Language)
HTML adalah format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu platform komputer lain tanpa perlu melakukan perubahan apapun.
Dokumen HTML bisa dibagi mejadi tiga bagian utama:
1.    HTML
Setiap dokumen HTML harus diawali dan ditutup dengan tag HTML yaitu:
<HTML></HTML>
Tag ini memberi tahu browser bahwa di dalam kedua tag tersebut adalah dokumen HTML.
2.    HEAD
Bagian header dari dokumen HTML diapit oleh tag:
<HEAD></HEAD>
Bagian ini biasanya memuat tag TITLE yang menampilkan judul dari halaman pada title browser. Header juga memuat tag META yang biasanya digunakan untuk menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML, seperti: author name, keywords, dan lainnya.
3.    BODY
Dokumen body digunakan untuk menampilkan text, image link dan semua yang akan ditampilkan pada web page.
Bagian ini diapit oleh tag:
<BODY></BODY>



3.6         PHP (PHP Hypertext Prepocessor)
PHP  adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan secara luas yang dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat disisipkan pada bahasa HTML. PHP digunakan untuk pemrograman di sisi server tetapi dapat digunakan dari tampilan antar muka command line maupun dengan aplikasi grafis yang berdiri sendiri. PHP merupakan akronim  rekursif dari Hypertext Preprocessor (http://www.php.net, 2007). 
PHP merupakan salah satu pemrograman server-side di antara beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon yang sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi  web. Kemudahannya untuk dipahami serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan pemrograman ini cepat dikenal oleh kalangan luas (Prasetyo, 2004). 
PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar  tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui bahasa skrip yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi basis data (database integration layer). Basis data yang didukung PHP adalah : Oracle, Adabas-D, sybase, File Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah integer, float, string, array, object, pdf doc, dan pdf info (bila didukung oleh PDF). Tipe-tipe variabel tersebut tidak ditentukan poleh programer, tetapi ditentukan oleh PHP pada saat  runtime tergantung pada konteks yang digunakan (PHP Documentation Group, 1998).
Ada beberapa cara menuliskan script PHP, yaitu:
1.    Kode sumber php diletakkan di antara tanda <?  dan tanda ?>
2.    Penulisan kode sumber php diawali tanda <?php dan diakhiri tanda  ?>
3.    Dengan menggunakan model JavaScript, yaitu diawali dengan <script language = "php"> dan diakhiri dengan </script>
4.    Dengan menggunakan model ASP, yaitu diawali dengan tag <% dan diakhiri dengan %>.
3.7         JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
 Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
Contoh penulisan JavaScript dalam tag HTML:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Skrip JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
Document.write("Selamat berjuang..!!!");
!-- end script -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

3.8         jQuery
JQuery adalah sebuah framework/library JavaScript yang dapat membantu kita mempermudah dan mempercepat pengolahan DOM (Document Object Model) pada halaman web. Dengan jQuery kita dapat membuat web lebih menarik dan interaktif dengan mudah. jQuery sudah mengautomasi pekerjaan-pekerjaan yang umum dan mempersimple code yang kompleks. Library ini sangat kecil dan mempunyai banyak pluggin yang dapat mempermudah kita. Adapun fitur-fitur yang ditawarkan oleh jQuery adalah :
·       Mempermudah akses dan manipulasi ke bagian page tertentu. jQuery menawarkan sebuah selector yang robust dan efesien untuk mengambil bagian tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi.
·       Mempermudah perubahan tampilan dokumen. jQuery dapat mengubah tampilan CSS dengan mudah.
·       Merespon interaksi user dengan webpage. jQuery mempunyai cara yang sangat elegan untuk memasukkan sebuah even ke dalam salah satu bagian dari webpage.
·       Menambah animasi. Kita dapat memberi animasi pada webpage kita dengan jQuery
·       Mempermudah AJAX.
jQuery adalah pustaka JavaScript yang cepat dan ringkas yang menyederhanakan traversing dokumen HTML, penanganan event, animasi, dan interaksi Ajax untuk mempercepat pengembangan web.
3.9         CSS (Cascading Style Sheet)
CSS adalah teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Dengan menggunakan Metode CSS ini, kita dapat dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs kita, sekaligus memformat ulang situs (mengubah secara cepat).
Perintah CSS atau style rule terdiri dari dua elemen dasar, yaitu "selector" dan "declaration". Selector biasanya adalah tag HTML sedangkan declaration adalah satu atau beberapa perintah atau nilai dari css yang menunjukkan tipe bentuk yang diaplikasikan pada selectorDeclaration ditandai dengan kurung kurawal, dan perintah atau nilai css yang berbeda dipisahkan satu dengan yang lain dengan menggunakan titik-koma.
<STYLE TYPE="text/css">
B {color:lime; text-decoration: underline; font-family: Arial}  
</STYLE>
3.10     Adobe Dreamweaver 8
Adobe Dreamweaver merupakan software editing keluaran Adobe System untuk membuat situs web berbasis standar dan desain untuk desktop, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Dengan menggunakan Adobe Dreamweaver lebih mempermudah dalam pembuatan tampilan atau interface untuk sebuah website.
3.11     MySQL
MySQL merupakan basis data  bertipe Relational Database Management System (RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai  database server memungkinkan penggunaan banyak orang pada komputer yang berbeda untuk mengakses basisdata yang sama pada waktu yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang memegang paten atas semua kode programnya. Basisdata MySQL dipublikasikan dalam lisensi GPL (General Public License) yang mirip dengan lisensi freeware dengan bebebapa keterbatasan, di mana  setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Prasetyo, 2002).
MySQL adalah suatu server basis data yang relatif kecil, berbobot, dan mudah digunakan. MySQL Documentation Group (1998) memberikan tiga pernyataan mengenai MySQL yaitu :
1.    MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data (SMBD). Suatu basis data adalah suatu koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat berupa apa saja, dari list sederhana sampai sebuah galeri gambar. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam  sebuah basis data dibutuhkan suatu SMBD seperti halnya MySQL.
2.    MySQL adalah suatu SMBD relasional. Suatu basis  data relasional menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel tersebut terhubungkan oleh suatu relasi terdefinisi yang memungkinkan memperoleh kombinasi data dari beberapa tabel dalam suatu permintaan. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses basis data.

3.    MySQL merupakan perangkat lunak  Open Source, yang berarti dapat digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengunduh MySQL dari internet dan menggunakannya secara bebas. 


Ahmad Kharis / NIM : 201251008


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2015


BAB 4 dan 5 Klik di sini

Comments