BAB III
LANDASAN TEORI PENUNJANG PKL
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di CV ARIA
KUDUS. ada beberapa landasan teori
atau konsep dasar yang digunakan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut
mengenai rancang bangun system informasi pendaftaran online. Beberapa landasan teori yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Kerja Praktek Lapangan ini adalah sebagai berikut:
3.1
Konsep Dasar Rancang Bangun Sistem Informasi Pendaftaran
Online
3.1.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi
Defenisi
Perancangan Sistem Menurut George M.
Scott dalam buku Jogiyanto HM tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan
sebagai berikut:
George M. Scott memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai
berikut : “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto HM, 1991 :
196).
3.1.2 Konsep Dasar Sistem
Murdick dan Ross
(1993) mendefinisikan sistem
sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu
tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Scott
(1996) mengatakan sistem terdiri
dari unsur-unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta
keluaran (output). Ciri pokok sistem
menurut Gapspert ada empat, yaitu
1. Sistem
itu beroperasi dalam suatu lingkungan.
2. Terdiri
atas unsur-unsur.
3. Ditandai
dengan saling berhubungan.
4. Mempunyai
satu fungsi atau tujuan utama.
3.1.3 Konsep Dasar Informasi
ISnformasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya (Hartono, 1999). Sedangkan menurut Post
dan David (2003), informasi merupakan data yang telah diolah, diorganisir,
dan digabungkan untuk memberikan pengertian yang lebih dalam. Menurut Kadir (2002), kualitas suatu
informasi sering diukur berdasarkan :
(1) relevansi; (2) ketepatan waktu, dan (3) keakurasian. Aliran data
menjadi informasi.
Gambar
3.1 : Tranformasi data menjadi informasi
Sistem informasi diartikan sebagai sistem yang
menerima data-data sebagai masukan (input)
dan memprosesnya sehingga menghasilkan produk informasi sebagai keluaran (output). Sistem informasi tergantung
pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan pelaksana sistem informasi),
perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), data (data dan
pengetahuan dasar) dan jaringan (perangkat komunikasi dan jaringan pendukung)
yang melakukan proses pemasukan, pemrosesan, pengeluaran, penyimpanan, dan
aktifitas pengendalian yang mengubah data-data mentah menjadi suatu hasil
berupa informasi (O’Brien, 1999).
Post dan David
(2003) menyatakan bahwa untuk menciptakan suatu sistem informasi yang efektif,
dibutuhkan berbagai macam komponen.
Kualitas sistem informasi ditentukan dengan kemampuannya untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan informasinya harus akurat dan
aktual.
Menurut
Wilkinson (1982), sasaran yang harus dicapai untuk menentukan
kriteria penilaian suatu sistem informasi adalah :
1. Relevansi
(sesuai kebutuhan)
2. Capacity
(kapasitas dari sistem)
3. Effisiency
(efisiensi dari sistem)
4. Timeliness
(ketepatan waktu menghasilkan informasi)
5. Accesibility
(kemudahan akses)
6. Flexibility
(keluwesan sistem)
7. Accuracy
(ketepatan nilai dari informasi)
8. Reliability
(keandalan dari sistem)
9. Security
(keamanan dari sistem)
10. Economy
(nilai ekonomis dari sistem)
11. Simplicity
(kemudahan system digunakan)
3.1.4 Konsep Dasar Sistem Manajemen Basis Data
Database
atau basis data adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware
komputer dan dengan software untuk
melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi (Irmansyah, 2003).
Fatyansyah (2004) mengatakan bahwa basis data dapat
didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan
kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan
data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
3. Kumpulan
file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpan elektronis.
Database
Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data
adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dan
sekumpulan program untuk mengakses data. Sistem basis data dirancang untuk
mengelola informasi dalam jumah besar dan bertujuan untuk kemudahan dan
efisiensi dalam penyimpanan informasi ke dalam basis data maupun pengambilan
informasi dari basis data. Dalam basis data terdapat model data yang berfungsi
untuk menjelaskan struktur basis data. Salah satu diantaranya adalah model
basis data relasional tersebut (Korth dan
Silberschatz, 1986).
Menurut Kadir (2002) komponen-komponen yang menyusun
lingkungan sistem manajemen basis data terdiri dari :
1. Perangkat
keras, digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat
keras berupa komputer;
2. Perangkat
lunak, mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak
pendukung untuk komputer dan jaringan;
3. Data;
4. Prosedur,
petunjuk yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data; dan
5. Orang,
terdiri dari tiga kelompok, yaitu : pemakai akhir, pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.
3.2
Perancangan Sistem
Dalam analisa sistem salah satu alat bantu yang
dipakai adalah diagram alir data (Flow Of Document). Diagram ini menunjukkan arus dari jalannya suatu sistem beserta laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Adapun simbol-simbol yang penulis gunakan sebagai
berikut :
No
|
Nama
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
Simbol Dokumen
|
![]() |
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk
proses manual, mekanik, atau komputer.
|
2.
|
Simbol Kegiatan Manual
|
![]() |
Menunjukkan pekerjaan manual.
|
3.
|
Simbol Simpanan Offline
|
![]() |
File non Komputer yang
diarsip urut ganda (numerical)
File non komputer yang
diarsip urut huruf (alphabetic)
File non computer yang
diarsip urut tanggal (chronologic).
|
4.
|
Simbol Proses
|
![]() |
Menunjukkan kegiatan proses
dari operasi komputer.
|
5.
|
Simbol Hubungan Komunikasi
|
![]() |
Menunjukkan proses tranmisi data melalui channel
komunikasi.
|
6.
|
Simbol Garis Alir
|
![]() |
Menunjukkan arus dari suatu
proses.
|
7.
|
Simbol Penghubung
|
![]() |
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama
atau ke halaman yang lain.
|
Tabel 3.1. : Simbol Bagan Alir
3.3
Perancangan Proses
Perancangan proses pada suat sistem dilakukan dengan
pembuatan diagram arus data. Diagram arus data terdiri dari Context Diagram,
Decomposition, DFD Level 0 dan DFD
Level 1.
3.3.1
Contex
Diagram
Context Diagram berfungsi untuk
memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. Context Diagram menyoroti sejumlah
karakteristik yang penting dalam sistem yaitu:
§
Kelompok pemakai, organisasi atau
sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga dengan terminator.
§
Data masuk, data yang diterima
sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
§
Data keluar, data yang dihasilkan
sistem dan diberikan ke dunia luar.
§
Penyimpanan data (data store)
yang digunakan secara bersama antara sistem terminator.
§
Batasan antara sistem dengan
terminator (rest of the world
![]() |
Simbol Lingkaran
Menggambarkan entitas atau
proses aliran data masuk ditransformasikan kealiran data keluar
|
![]() |
Simbol entitas atau
terminator
Menggambarkan asal data
atau tujuan data
|
![]() |
Simbol store atau
simpanan
Menggambarkan data yang disimpan dalam bentuk file
|
![]() ![]() |
Simbol aliran data
Menggambarkan aliran
data/informasi
|
Tabel 3.2 : Simbol Context Diagram
3.3.2
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Seperti halnya
dengan Context Diagram, Data Flow Diagram memiliki empat komponen dalam
model yaitu:
§
Proses
Proses kadang-kadang dinamakan juga dengan
gelembung (bubble), fungsi dan
transformasi. Proses menunjukkan sebuah transformasi dari masukan menjadi
keluaran. Dalam hal ini sebuah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran atau
sebaliknya.
§
Aliran data atau informasi
Aliran data atau informasi digunakan untuk
menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian yang
lain dari sebuah sistem.
§
Penyimpanan
Penyimpanan digunakan untuk memodelkan kumpulan
data atau paket data. Penyimpanan kadang kala didefinisikan sebagai suatu
mekanisme diantara dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu.
§
Terminator
Terminator berfungsi untuk merepresentasikan
suatu entitas luar dimana sistem berkomunikasi. (Pohan dan Bahri, 1997).
3.3.3
ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah suatu pemodelan yang
digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang
berelasi pada sebuah database.
Simbol-simbol yang digunakan dalam
Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:
a.
Entitas
Entitas (Entity) adalah objek data prinsip
tentang informasi yang dikumpulkan. Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam
lingkungan pemakai dalam konteks
sistem yang telah dibuat. Entity
digunakan atau digambarkan persegi empat.
b.
Atribut
Atribut merupakan objek
data yang mengidentidikasi atau menguraikan entitas dimana mereka dihubungkan.
Kejadian dari suatu atribut tertentu adalah suatu nilai (value). Atribut digambarkan dengan simbol Elips.
c.
Hubungan (Relationship)
Suatu relationship adalah suatu asosiasi antara dua tabel atau lebih.
Hubungan harus dibedakan antara hubungan bentuk dengan isi dari hubungan itu
sendiri. Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat.
Hubungan terdiri dari
beberapa jenis, diantaranya adalah:
a.
Hubungan Satu
ke Satu
Hubungan satu-ke-satu (One-to-One Relationship) memiliki
kardinalitas atau derajat satu dan hanya satu di kedua arahnya. Hubungan ini
dinotasikan dengan 1 ke 1 atau 1:1.
b.
Hubungan
Banyak ke Satu
Hubungan banyak-ke-satu
memiliki kardinalitas dalam satu arah untuk satu atau lebih dan diarah lain
untuk satu dan hanya satu. Hubungan ini dinotasikan dengan M:1 atau M ke 1.
c.
Hubungan
Banyak ke Banyak
Hubungan banyak-ke-banyak
adalah salah satu yang memiliki derajat satu atau lebih yang berlaku ke kedua
arah. Hubungan ini dinotasikan sebagai
M:M (M ke M) atau M:N (M ke N).
Karena angka aktual disetiap derajat biasanya tidak sama, maka kita menggunakan
notasi M:N.
d.
Garis
Digunakan untuk menghubungkan entitas dengan entitas
maupun entitas dengan atribut.
|
Simbol Entitas
|
|||
![]() |
Simbol Atribut
|
|||
![]() |
Simbol Relationship
|
|||
![]() |
Simbol Garis (penghubung antar entity
atau antara entity dengan atribut)
|
Gambar 3.2 Simbol ERD (Entity Relationship
Diagram)
3.3.4
Relasi
Antar Tabel
Relasi
Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga
membentuk Basis Data. Relasi antar tabel
harus memiliki primary key dan foreign Key
sebagai acuan agar dapat berrelasi antar tabel satu dengan tabel
yang lainnya.
3.4
Web
Word Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web
merupakan layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang
sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam
berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan web dari sebuah komputer
(yang disebut web server) digunakan program web client yang disebut “web browser” atau “browser”. Jenis-jenis browser
yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator dari Netscape Communication,
Internet Explorer dari Microsoft, Mosaic buatan NSCA, Arena, Lynx, dan lain-lain.
Pada awalnya, aplikasi web dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang disebut HTML
(HyperText Markup Language) dan
protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya,
sejumlah source code seperti PHP dan ASP ditambahkan untuk meningkatkan
kemampuan HTML.
Aplikasi web dibagi menjadi dua yaitu web statis dan
web dinamis. Aplikasi web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangannya terletak pada
keharusan memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap
perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web
dinamis.
Dengan meningkatnya kemampuan HTML, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani
melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai
implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan
ke database. Dengan demikian,
perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap
kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab webmaster (orang yang bertugas memelihara website).
3.5
HTML (HyperText Markup Language)
HTML
adalah format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat
dibaca dari suatu platform komputer lain tanpa perlu melakukan perubahan
apapun.
Dokumen HTML
bisa dibagi mejadi tiga bagian utama:
1.
HTML
Setiap
dokumen HTML harus diawali dan
ditutup dengan tag HTML yaitu:
<HTML></HTML>
Tag
ini memberi tahu browser bahwa di dalam kedua tag tersebut adalah
dokumen HTML.
2.
HEAD
Bagian
header dari dokumen HTML diapit oleh
tag:
<HEAD></HEAD>
Bagian
ini biasanya memuat tag TITLE yang
menampilkan judul dari halaman pada title browser. Header juga memuat
tag META yang biasanya digunakan
untuk menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML, seperti: author name, keywords, dan lainnya.
3.
BODY
Dokumen
body digunakan untuk menampilkan text,
image link dan semua yang akan ditampilkan pada web page.
Bagian
ini diapit oleh tag:
<BODY></BODY>
3.6
PHP (PHP Hypertext Prepocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman serbaguna yang
digunakan secara luas yang dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat
disisipkan pada bahasa HTML. PHP digunakan untuk pemrograman di sisi
server tetapi dapat digunakan dari tampilan antar muka command line maupun
dengan aplikasi grafis yang berdiri sendiri. PHP merupakan akronim
rekursif dari Hypertext
Preprocessor (http://www.php.net, 2007).
PHP
merupakan salah satu pemrograman server-side
di antara beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon yang sangat baik
dari kalangan pengembang aplikasi web.
Kemudahannya untuk dipahami serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan
pemrograman ini cepat dikenal oleh kalangan luas (Prasetyo, 2004).
PHP
ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar
tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf
melalui bahasa skrip yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded)
ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah.
Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi basis data (database integration
layer). Basis data yang didukung PHP
adalah : Oracle, Adabas-D, sybase, File
Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan
PostgreSQL. Tipe-tipe variabel
yang didukung oleh PHP adalah integer, float, string, array,
object, pdf doc, dan pdf info
(bila didukung oleh PDF). Tipe-tipe
variabel tersebut tidak ditentukan poleh programer, tetapi ditentukan oleh PHP pada saat runtime tergantung pada konteks yang
digunakan (PHP Documentation Group, 1998).
Ada beberapa cara menuliskan script PHP, yaitu:
1. Kode
sumber php diletakkan di antara tanda <?
dan tanda ?>
2. Penulisan
kode sumber php diawali tanda <?php dan diakhiri tanda ?>
3. Dengan
menggunakan model JavaScript, yaitu diawali dengan <script language = "php"> dan diakhiri dengan </script>
4. Dengan
menggunakan model ASP, yaitu diawali dengan tag <% dan diakhiri dengan %>.
3.7
JavaScript
JavaScript
adalah bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman
web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya
terdiri dari dua suku kata, yaitu Java
dan Script. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi
program.
Secara
fungsional, JavaScript digunakan
untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form
sebelum data dikirimkan ke server,
merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
Contoh penulisan JavaScript
dalam tag HTML:
<HTML>
<HEAD>
<HEAD>
<TITLE>Skrip JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
Document.write("Selamat berjuang..!!!");
!-- end script -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
</BODY>
</HTML>
3.8
jQuery
JQuery
adalah sebuah framework/library JavaScript
yang dapat membantu kita mempermudah dan mempercepat pengolahan DOM (Document Object Model) pada
halaman web. Dengan jQuery kita dapat
membuat web lebih menarik dan interaktif dengan mudah. jQuery sudah mengautomasi pekerjaan-pekerjaan yang umum dan
mempersimple code yang kompleks. Library ini sangat kecil dan mempunyai
banyak pluggin yang dapat mempermudah
kita. Adapun fitur-fitur yang ditawarkan oleh jQuery adalah :
·
Mempermudah
akses dan manipulasi ke bagian page tertentu. jQuery menawarkan sebuah selector yang robust dan efesien untuk mengambil bagian tertentu pada dokumen
yang selanjutnya bisa dimanipulasi.
·
Mempermudah
perubahan tampilan dokumen. jQuery
dapat mengubah tampilan CSS dengan
mudah.
·
Merespon
interaksi user dengan webpage. jQuery mempunyai cara yang sangat elegan untuk memasukkan sebuah even ke dalam salah satu bagian dari webpage.
·
Menambah
animasi. Kita dapat memberi animasi pada webpage
kita dengan jQuery
·
Mempermudah
AJAX.
jQuery
adalah pustaka JavaScript yang cepat
dan ringkas yang menyederhanakan traversing dokumen HTML, penanganan event,
animasi, dan interaksi Ajax untuk
mempercepat pengembangan web.
3.9
CSS (Cascading
Style Sheet)
CSS
adalah teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website
(situs). Dengan menggunakan Metode CSS
ini, kita dapat dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan
yang ada di situs kita, sekaligus memformat ulang situs (mengubah secara
cepat).
Perintah CSS atau style rule terdiri dari
dua elemen dasar, yaitu "selector"
dan "declaration". Selector biasanya adalah tag HTML sedangkan declaration adalah satu atau beberapa perintah atau nilai dari css yang menunjukkan tipe bentuk yang
diaplikasikan pada selector. Declaration
ditandai dengan kurung kurawal, dan perintah atau nilai css yang berbeda dipisahkan satu dengan yang lain dengan
menggunakan titik-koma.
<STYLE
TYPE="text/css">
B
{color:lime; text-decoration: underline; font-family: Arial}
</STYLE>
3.10
Adobe
Dreamweaver 8
Adobe
Dreamweaver merupakan software editing keluaran Adobe System untuk membuat situs web berbasis standar dan desain untuk desktop, smartphone, tablet,
dan perangkat lainnya. Dengan menggunakan Adobe
Dreamweaver lebih mempermudah dalam pembuatan tampilan atau interface untuk sebuah website.
3.11 MySQL
MySQL
merupakan basis data bertipe Relational Database Management System
(RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai database
server memungkinkan penggunaan banyak orang pada komputer yang berbeda
untuk mengakses basisdata yang sama pada waktu yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh
perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang memegang paten atas semua
kode programnya. Basisdata MySQL
dipublikasikan dalam lisensi GPL (General Public License) yang mirip
dengan lisensi freeware dengan bebebapa keterbatasan, di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat closed
source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis (Prasetyo, 2002).
MySQL
adalah suatu server basis data yang
relatif kecil, berbobot, dan mudah digunakan. MySQL Documentation Group
(1998) memberikan tiga pernyataan mengenai MySQL
yaitu :
1. MySQL
adalah suatu sistem manajemen basis data (SMBD).
Suatu basis data adalah suatu koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat
berupa apa saja, dari list sederhana sampai sebuah galeri gambar. Untuk
menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam sebuah basis data dibutuhkan suatu SMBD seperti halnya MySQL.
2. MySQL
adalah suatu SMBD relasional. Suatu
basis data relasional menyimpan data
dalam tabel-tabel yang terpisah. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas.
Tabel-tabel tersebut terhubungkan oleh suatu relasi terdefinisi yang
memungkinkan memperoleh kombinasi data dari beberapa tabel dalam suatu
permintaan. SQL adalah bahasa standar
yang digunakan untuk mengakses basis data.
3.
MySQL
merupakan perangkat lunak Open Source, yang berarti dapat
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengunduh MySQL dari internet dan menggunakannya secara bebas.
Ahmad Kharis / NIM : 201251008
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
MURIA KUDUS
Comments
Post a Comment