Contoh Laporan KKL Sistem Informasi Lokasi di Perusahaan Pura Group Kudus

Sebuah aplikasi sistem informasi lokasi sangat diperlukan bagi perusahaan tidak terkecuali dengan Pura Group. Sistem ini menyediakan informasi lokasi berbasis perangkat telepon pintar dengan sistem operasi Android. Sistem informasi tersebut dapat membantu para kurir untuk mengirim barang kepada konsumen di masing-masing alamat yang dituju. Sistem yang ada akan menunjukan letak alamat, no telepon yang bisa dihubungi, website serta nama perusahaan yang dicari.
Kenapa sistem informasi tersebut berbasis mobile user dan berbasis perangkat android ? jawabannya adalah karena para kurir adalah seorang yang selalu bergerak dan berpindah-pindah tempat. Hal ini memungkinkan pengguna mengakses aplikasi di mana saja dan kapan saja asalkan bisa terhubung dengan internet. Juga karena telepon pintar berbasis android merupakan sebuah produk yang paling banyak digunakan di dunia.
Desain tampilan aplikasi sistem informasi lokasi ini juga sederhana sehingga sangat mudah untuk dioperasikan bagi pengguna pemula maupun yang sudah mengenal perangkat android.






KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat taufiq, rahmat dan hidayah-Nya Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di Pura Group di Kudus pada hari Rabu tanggal 9 September 2015, dan juga dapat menyelesaikan laporan KKL dengan judul “Sistem Informasi Lokasi Konsumen di Perusahaan Pura Group” dengan lancar.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKL di Pura Group, sehingga penulis dapat menyelesaikan mata kuliah ini. Adapun rasa terima kasih penulis ucapkan kepada :
1.      Dosen pembimbing lapangan Kami Mukhamad Nurkamid, S.Kom, M.Cs.
2.      Pura Group yang telah menyediakan waktu dan tempat untuk Kami berkunjung.
3.      Teman-teman kuliah yang telah bekerja sama dalam perjalanan sehingga acara KKL Kudus-Semarang lancar, aman dan selamat.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
18 Oktober 2015



        Penulis                 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan Teknologi dalam lini bisnis sudah dimulai sejak lama. Kini, perusahaan lokal, nasional maupun internasional telah menggunakan kemajuan teknologi untuk mempercepat perkembangan perusahaan. Penggunaan teknologi mencakup dalam bidang perencanaan, pelaksanaan maupun tahap pembuatan laporan. Bagi sebuah perusahaan, teknologi akan mempermudah pekerjaan dan perusahaan bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
 Peningkatan penggunaan teknologi para akhir-akhir ini juga dipicu dari sektor mobile user (penguna bergerak). Menurut kamus dari sebuah PC Magazine, mobile user berarti adalah seorang pengguna smartphone atau tablet. Dimana seorang pengguna teknologi tidak lagi terpacu pada tempat dan alat yang digunakan untuk mengakses sebuah layanan teknologi.
Peningkatan pengguna smartphone di Indonesia terlihat sangat signifikan. Pada tahun 2018 Indonesia diramalkan menjadi negara terbesar ke-4 pengguna smartphone setelah China, India dan Amerika Serikat. 100 juta pengguna aktif smartphone yang berarti Indonesia menyalip jumlah pengguna dari Negara Brazil dari yang sebelumnya hanya 52,2 juta pengguna ditahun ini.
Pertumbuhan pengguna Smartphone di Indonesia membawa peluang yang besar untuk mengembangan sebuah Sistem Informasi Lokasi Konsumen bagi sebuah berusahaan sehingga data lokasi dan informasi yang dibutuhkan dapat dicari secara lebih mudah dan singkat. Proses ini membawa kemudahan karena pencarian dapat dilakukan dimana saja. Misalnya, seorang sales dari salah satu produk Pura Group ingin mengakes alamat dan keterangan-keterangan dasar tentang perusahaan yang akan dia kirimi barang.
Dari keterangan di atas itulah yang menjadi latar belakang penulis untuk membuat sebuah Sistem Informasi Lokasi Konsumen bagi Pura Group.

1.2  Rumusan Masalah
Dalam laporan ini dirumuskan beberapa masalah diantaranya :
1.   Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis ?
2.   Bagaimana desain Sistem Informasi Lokasi Konsumen Pura  Group yang berbasis Android ?
3.   Apa saja yang diperlukan untuk membangun Sistem Informasi tersebut ?

1.3  Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, ada beberapa batasan-batasan yang sengaja dibuat agar proses penyampaian laporan menjadi tertata, terstruktur, tidak melebar dan rapi.
Adapun beberapa batasan masalah yang Kami buat adalah sebagai berikut :
1.      Kenapa Sistem Informasi Lokasi menjadi sangat bermanfaat ?
2.      Seperti apa Sistem Informasi Lokasi yang akan dibangun.
3.      Kenapa Sistem Informasi Lokasi ini berbasis Android ?

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan
Pertama berdiri pada tahun 1908,  Pura Group (Perusahaan Perseroan) hanyalah usaha percetakan kecil yang dirintis dengan karyawan yang berjumlah tidak lebih dari 8 orang. Namun saat ini, Pura Group telah bertumbuh menjadi salah satu perusahaan yang cukup disegani di industri percetakan & pengepakan di wilayah Asia Tenggara.
Pada tahun 1970 Pura Group mencatat tonggak sejarah penting dengan peralihan kepemimpinan baru di bawah generasi ketiga, yaitu Bapak Jacobus Busono. Saat itu, Perseroan telah berkembang menjadi sebuah usaha percetakan dengan 35 karyawan.
Di bawah kepemimpinan dan profesionalisme tim manajemen dan sinergi lebih dari 8500 karyawan, Perseroan terus tumbuh pesat untuk memasuki pasar-pasar baru, baik domestik maupun di luar negeri.
Kunci sukses Pura Group bertumpu pada lini produk yang komplit dan basis produksi berkapasitas tinggi, terdiri dari lebih dari 25 divisi produksi di atas lahan seluas lebih dari 65 hektar.
Gambar 2.1 logo Perusahaan Pura Group

2.2  Visi, Misi dan Budaya Perusahaan
2.2.1              Visi dan Misi Pura Group
Memenuhi permintaan dan kebutuhan akan produk-produk pengepakan dan percetakan di pasar domestik dan di luar negeri, dengan menawarkan solusi yang inovatif, berkualitas, dan berbasis teknologi canggih dan bahan baku lokal.
Menjadi pemain utama di industri percetakan dan pengepakan global, dengan memanfaatkan inovasi produk, sinergi, dan solusi yang komprehensif.

2.2.2              Budaya Perusahaan
Inovasi/ gebrakan dan pembelajaran yang berkesinambungan adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sumber daya manusia adalah kunci dari inovasi.
Membangun karakter adalah langkah pertama untuk melahirkan sumber daya manusia yang kompeten.
2.2              Bidang Usaha
Saat ini Pura Group memiliki 25 divisi bisnis yang berjalan dan diatur dengan management modern. Dengan itu, Kita akan mengenal beberapa divisi yang dimiliki oleh Pura Group. Beberapa diantaranya akan Kami jelaskan di bawah ini.

2.2.1        Divisi Offset
Divisi Offset memproduksi berbagai jenis produk kemasan dengan cetakan offset dengan kapasitas 3 milyar kemasan per tahun untuk memenuhi kebutuhan industri mulai dari kosmetik, farmasi, elektronik, minuman, ramuan tradisional, hingga rokok, makanan, kebutuhan rumah tangga, dan agribisnis.

Pura Divisi Offset bersertifikasi :
-          ISO 9001: 2008: Sistem Manajemen Mutu
-          ISO 22000: 2005: Sistem Manajemen Keamanan Pangan
-          SMK3/ OHSAS: Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
2.2.1        Divisi Smart Technology
Sebagai divisi terkini dari Pura Group, Pura Smart Technology (smart.puragroup.com) berfokus pada pembuatan kartu-kartu plastik. Kualitas produk dan presisi proses produksi yang terbukti telah menjadikan Pura dikenal di dunia internasional: Produk contact card dan contactless card digunakan oleh klien baik lokal maupun internasional.

Pura Smart Technology menggunakan mesin yang telah memperoleh sertifikat internasional dan diimpor dari Eropa, seperti mesin laminasi lem, mesin penggiling dan implanting, mesin personalisasi, mesin inlet, dan lain sebagainya.
2.2.1        Toral Security System
Pura Total Security System (Pura TSS) bertujuan untuk mengantisipasi tren peningkatan pemalsuan dokumen dan kemasan produk. Solusi yang ditawarkan Pura TSS mencakup berbagai jenis teknologi dan metodologi – berbeda dengan yang banyak ditawarkan di pasar, yang biasanya terbatas pada satu jenis teknologi atau kerangka kerja taktis – untuk menyediakan perlindungan yang menyeluruh bagi klien Solusi yang kami tawarkan mencakup:

-          Kertas keamanan dan kertas uang kertas.
Rancangan sistem keamanan dan prosedur operasional.
-          Security pre-press dan percetakan keamanan.
Tinta keamanan.
-          Hologram keamanan dan hot stamping foil.
-          Rekayasa dan aplikasi teknologi keamanan.
Mengingat bahwa percetakan keamanan adalah bidang usaha yang sensitif, Pura TSS menaruh perhatian khusus terhadap aktifitas operasionalnya. Setiap kegiatan perekrutan, alur produksi, dan keamanan sarana produksi dikelola berdasarkan standar prosedur yang ketat dan bertaraf internasional.

Sejalan dengan budaya perbaikan yang berkesinambungan, aktifitas Pura TSS didasarkan atas riset dan pengembangan yang intensif. Didukung oleh sinergi yang dicapai dari integrasi atas persiapan bahan produksi, saluran distribusi, proses produksi, dan penyelesaian produk, Pura TSS berada pada posisi yang tepat sebagai mitra dalam penyediaan solusi keamanan yang komprehensif, berdasarkan atas filosofi ‘pencegahan dan antisipasi’.
2.2.1        Indostamping
Didirikan pada 1989, Divisi Indostamping merupakan produsen dan pemasok foil hot stamping bagi Pura Group. Dengan merek ‘Wessler’, produk-produknya ditawarkan dalam berbagai warna dan model – dimana yang paling populer adalah perak metalik, emas, krom, kulit, dan banyak lagi.

Menyusul peningkatan yang signifikan dari kualitas dan kuantitas produk yang dicapai, Indostamping telah tumbuh menjadi salah satu produsen foil hot stamping dan hologram utama di Asia yang terintegrasi penuh, untuk kebutuhan kemasan, pencetakan, dan dekorasi. Kami melayani berbagai klien mulai dari industri kosmetik, pencetakan injeksi plastik, percetakan, kemasan, hingga manufaktur perabot dan tekstil.

Didukung oleh basis produksi yang canggih dan lengkap, kami menghasilkan hingga 3 juta m2 foil metalik dan 1 juta m2 foil khususu setiap bulan. Kunci sukses Indostamping bertumpu pada fasilitas satu atap dalam upaya menyediakan solusi terpadu, mulai dari pengembangan ide hingga penyelesaian. Fasilitas tersebut terdiri dari mesin cetak gravure multi station, mesin pelapis berkepala ganda, dan sarana embossing holografis.

Melalui sinergi yang dicapai, Divisi Indostamping mampu memenuhi berbagai kebutuhan klien termasuk pesanan-pesanan custom yang tergolong kompleks dalam warna, desain, dan motif yang diinginkan.

Tidak kalah pentingnya adalah, kami didukung oleh inventori yang cukup dan efisien yang terdiri dari beragam warna dan model, sehingga dapat memenuhi dan menyelesaikan pesanan klien tepat pada waktunya.

Produknya teridiriri dari :
Foil metalik.
Foil holografis.
Foil pigmen & mutiara.
Foil warna ganda (foil efek khusus).

2.2.1        Engineering & Industrial Electronics
Pada awalnya Pura Barutama Divisi Engineering hanya melayani pembuatan part–part dan rekondisi mesin-mesin Printing & Converting untuk group sendiri. Setelah melihat peluang diluar group sendiri, pada tahun 90-an Pura Barutama Divisi Engineering mulai mengerjakan pekerjaan diluar group sendiri, bahkan ekspor mesin-mesin ke beberapa negara antara lain : Malaysia dan lain-lain.

Pura memperhatikan peningkatan hasil produksi dengan menggunakan berbagai peralatan otomatis dengan pemikiran bahwa kesalahan manusia (human error) merupakan masalah yang berpotensi besar yang dapat terjadi kapan saja selama proses produksi.

Tujuannya adalah menciptakan sumber daya manusia untuk berkerja lebih pintar, mudah, cepat dan tepat dengan mengurangi lingkup pekerjaan yang tidak penting, sehingga kita mampu menciptakan lingkungan produksi yang efisien dan aman. Perhatian ini merupakan dasar dari orientasi bisnis dan pengembangan Engineering.

Terkait dengan tanggung jawab moral kepada bangsa dan negara, dengan keahliannya dalam engineering dan teknologi, Pura lebih perhatian pada peningkatan nilai tambah sumber daya potensial dalam perikanan dan pertanian nasional dengan mendisain dan membuat mesin paddy dryer dan ice flake yang sangat ekonomis dan efektif.

Divisi Engineering merupakan :
-Yang pertama di Asia Tenggara dalam proses Optimasi dan Sterilisasi penggilingan minyak sawit.
-Yang pertama di Asia Tenggara dalam penanganan limbah pabrik kertas
-Pengalaman dalam pembuatan mesin High Precition Printing
-Pengalaman dalam pembuatan disain sistem panas dan dingin yang digunakan dalam mesin cetak. Juga digunakan sebagai dasar disain mesin Grain Dryer dan Ice Flake.
2.2.1        Converting
Unit Converting bergerak di bidang pengolahan lanjut kertas, foil dan film melalui proses coating dan laminating untuk menciptakan produk-produk baru dengan nilai tambah (added value) yang lebih tinggi.

Unit Pura Converting merupakan produsen kertas kopi tanpa karbon (Carbonless Copy Paper) yang pertama di negara-negara kawasan tropis dan produk-produk khusus lainnya diantaranya Label, Transfer Slip Paper, Overlay Sticker, Pearlescent Paper, dan Gummed Paper.

Pura Converting juga telah berhasil merambah pasar global, tepatnya Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, dan Australia – didukung oleh komitmen kami terhadap kualitas sebagai kunci sukses utama.

Di samping itu, sistem pengawasan terintegrasi yang diterapkan telah memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 2008.

Didukung oleh riset dan pengembangan yang berkesinambungan dalam teknologi pelapisan dan konversi kertas, mesin-mesin yang digunakan diproduksi secara in house – seperti mesin high-speed coating, mesin pemotong presisi dengan kecepatan tinggi, dan teknologi yang digunakan adalah sistem air knife, Mayer Rod, rotogravure.
2.2.1        Matallizing
Divisi Metallizing merupakan salah satu unit pendukung cetak Pura Group yang kini berkembang pesat dengan meningkatnya pangsa pasar domestik dan internasional.

Dengan didukung oleh tenaga ahli dan mesin-mesin berpresisi tinggi, kami menjamin kualitas prima produk kami yang ramah lingkungan. Pura Metallizing telah memperoleh International Quality Standard ISO 9002 pada tahun 1999. Apabila Anda membutuhkan kemasan menarik untuk produk Anda, gunakanlah produk kami.

Kemasan merupakan salah satu unsur yang penting dari produk yang dijual. Kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kemasan dapat membentuk image dan value, menyampaikan pesan dan diferensiasi produk serta meningkatkan penjualan dan distribusi pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pura Metallizing menyajikan produk berkualitas untuk kemasan yang Anda inginkan sbb :

-Hologram Paper Board
-Metallized Paper Board
-Aluminum Paper Board
-Metallized Film Laminated

Divisi Metallizing merupakan salah satu unit pendukung cetak Pura Group yang kini berkembang pesat dengan meningkatnya pangsa pasar domestik dan internasional.
2.2.1        Microcapsule
Pada awal pendiriannya,  Unit Microcapsule memproduksi microcapsule yaitu bahan baku utama pembuatan kertas copy tanpa karbon (NCR - carbonless copy paper), sebagai pabrik microcapsule pertama di Asia Tenggara.

Budaya inovasi yang berkelanjutan menjadikan Pura Microcapsule terus berkembang menghasilkan produk-produk berkualitas dan prospektif diantaranya lem industri (industrial adhesive), thermal paper coating chemical, dan thermoplastic road marking dan Recycle Wood Pallet block.


Gambar 2.11 Cat marka berbahan termoplastik hot melt

2.2.2        Decorindo
Dengan misi membantu pengembangan sumber daya kehutanan, Pura mendirikan Pura Dekorindo – produsen kertas dan foil dekorasi yang merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang memroduksi kertas melamine impregnated, finished foil, dan foil & kertas cetak dekorasi. Pura Dekorindo mendukung industri pemrosesan kayu dengan meningkatkan nilai produk, untuk mewujudkan masa depan yang lebih menjanjikan.

Sejalan dengan itu, inovasi teknologi serta kualitas yang unggul dan konsisten senantiasa menjadi prioritas utama. Didukung oleh fasilitas produksi yang lengkap dan terpadu, serta harga yang kompetitif, kami berhasil memupuk kepercayaan dan loyalitas konsumen – baik domestik maupun internasional.

Tidak kalah pentingnya adalah, hingga kini Pura Dekorindo merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia – bahkan di Asia Tenggara – yang telah mengukir prestasi dalam pembuatan casting paper, edge banding, lantai laminasi, dan deco board.

Gambar 2.12 Aplikasi Deco Board pada papan rambu lalu lintas


2.2.3        Paper Mills
Sebagai perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menguasai teknologi untuk memproduksi kertas uang dan kertas sekuriti berkualitas, unit Papermill (Pengolahan Kertas) Pura menawarkan fitur-fitur sekuriti yang lengkap untuk memberi perlindungan optimal terhadap pemalsuan.

Dengan menempatkan sekuriti dan kualitas sebagai prioritas, dioperasikan mesin-mesin modern berbasis komputer serta mesin kertas khusus untuk memproduksi kertas sekuriti diantaranya mesin engraving 3 dimensi dalam pembuatan tanda air (watermark), wet vat dan thread feeder untuk pengaplikasian hologram thread.

Penerapan sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000 dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004, menjadikan proses produksi kami memenuhi standar kualitas internasional. Sejalan dengan itu, pabrik kami dilengkapi dengan sistem pengelolaan air limbah dan pencegah polusi udara.
2.2.1        Printing Ink
Untuk tujuan komersil maupun kebutuhan internal, Unit Tinta Cetak didirikan lengkap dengan mesin pencampur, tiga roll mill, sand mill, dan mesin pencampur warna. Unit ini memroduksi tinta untuk proses cetak offset dan rotogravure.

Sebagai salah satu unit yang mendukung bisnis Total Security System Pura, Unit Tinta Cetak menawarkan beberapa macam tinta untuk security printing. Khusus untuk tinta optical variable, Pura adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang memroduksi tinta jenis ini. Produk-produk kami adalah:

Tinta thermo-chromic.
Tinta UV.
Tinta bi-fluorescent.
Tinta iridescent.
Tinta phosphorescent.
Tinta optical variable.
Tinta chameleon.

2.2.2        Rotogravure
Didirikan pada tahun 1973 sebagai pemasok utama produk-produk kemasan untuk industri farmasi, Divisi Percetakan Rotogravure dan Kemasan terdiri dari tiga sub divisi – Kemasan Lapis Ganda, Kotak Lipat & Pembungkus Rokok, dan Kertas Pembungkus Rokok.


Gambar 2.14 Produk dari ke-3 subdivisi

2.2.3        Corrugated Box
Pura Boxindo berdiri sejak tahun 1972, bergerak dalam bidang pembuatan :

-Karton box
-Karton sheet
-Single face
-Micro flute
-Printed sleeve
-Loose liner
-One way shipping pallet
-Paper tube

Pura Boxindo didukung oleh divisi-divisi lain yang memproduksi: kertas, card board, cetak offset, cetak rotogravure, hologram, engineering dan workshop menjadikan Pura Boxindo mampu menyediakan produk bervariasi dengan kualitas prima, dengan harga kompetitif serta pengiriman tepat waktu.
Pura Boxindo secara berkelanjutan melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan customer seiring dengan kemajuan jaman. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menerapkan ISO 9001:2008 di semua lini produksi untuk menjamin terlaksananya majemen mutu secara baik.

2.2.1        Pura Ecology
Bahan Styrofoam atau Polystyrene telah menjadi salah satu pilihan paling popular baik dalam bisnis pengemasan bahan pangan maupun elektronik. Dimana Styrofoam dipergunakan sebagai pengaman produk dalam, proses distribusi. Namun pada kenyataannya bahan Styrofoam sangat berbahaya baik bagi kesehatan maupun ke lingkungan alam.

Styrofoam berbahaya karena terbuat dari butiran – butiran styrene yang diproses dengan benzana, sehingga Styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan carsinogenetik ( bahan utama penyebab kanker ) , lebih parahnya lagi Styrofoam tidak ramah lingkungan karena tidak dapat diuraikan oleh alam.

Pura Ecology mengkhususkan diri dalam desain dan pembuatan produk yang ramah lingkungan  ( Ecopack ). Bahan baku utama dari kemasan ini adalah kertas, sehingga 100% dapat digunakan lagi ( recyclable ).
Pura Ecology menawarkan produk Ecopack yang inovatif, ramah lingkungan dan tentunya memberikan perlindungan yang baik terhadap produk.

Gambar 2.16 Kardus Pelindung barang elektronik


2.3              Lokasi
Saat ini Pura Group yang telah memiliki 25 divisi perusahaan, masing-masing divisi memiliki kantor sendiri-sendiri. Namun secara resmi kantor pusat Pura Group berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sedangkan untuk kantor representasi ada di Jalan Pancoran Indah no. 52 Jakarta Selatan, Indonesia. Pada saat Kuliah Kerja Nyata di PT Pura Barutama, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muria Kudus berkunjung di kantor pusat yang terletak di jalan AKBP. Agil Kusumadya no. 203 Kudus.
Berikut ini rute perjalanan KKL Mahasiswa Teknik Informatika UMK dari Kampus gondang manis menuju Kantor Pusat PT Pura Group.

Gambar 2.17 Rute Perjalanan ke Kantor Pura Group

Kantor Pusat Pura Group :
Jl. AKBP. Agil Kusumadya 203
Kudus 59346,  Jawa Tengah
Indonesia
Tlp   +62 291 444 361-5
Fax  +62 291 444 403

Jakarta Representative Office :
Jl. Pancoran Indah I No. 52
Jakarta Selatan 12780
Indonesia
Phone +62 21 7919 3585, 7919 3686
Fax     +62 21 7919 3586-7, 7919 3774, 7919 3775

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)
3.1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis
            Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai visualisasi, pertanyaan, analisis dan tafsir data untuk memahami hubungan, pola dan tren (ESRI, 2015). Hasil analisis dan simpulan tersebut digunakan untuk kepentingan-kepentingan bisnis, pengurangan resiko bencana, ataupun kepentingan kemanusiaan dan sosial yang bisa di manfaatkan oleh perseorangan, perusahaan atau pemerintah.
            Secara teknis sistem informasigeografis memberikan dua jenis model informasi, yaitu dalam bentuk spasial dan deskriptif (Eko Budiyanto, 2013) informasi tersebut lalu diblend (campur) sehingga menjadi informasi baru yang saling melengkapi. Informasi spasial dan deskripsi tersebut saling berkaitan dan memiliki hubungan yang dijelaskan secara topologis. Bentuk informasi seperti yang disajikan SIG tidak bisa didapat oleh sistem informasi lain.
            Untuk membentuk sebuah sistem informasi geografis seperti yang diharapkan ada banyak sekali data yang harus dikumpulkan, disatukan lalu disajikan agar menjadi sebuah sistem informasi seperti yang diinginkan. Data spasial dan data deskriptif tersebut disimpan pada sebuah model basis data. Teknik pengumpulannya bisa melalui survei lapangan, sensus, hasil catatan, laporan dan hasil pencitraan jarak jauh melalui satelit. Berikut ini digambarkan bagaimana alur singkat sebuah sistem informasi geografi terbentuk :
3.1.2 Sistem Informasi Lokasi
            Pada dasarnya Sistem InformasiLokasi merupakan bagian kecil dari sebuah sistem informasi geografis. Cakupan sistem informasi geografis sangat luas, baik ditinjau dari aplikasi penggunaan, maupun kompleksitas dari aplikasi tersebut.
            Sistem Informasi Lokasi lebih menekankan pada fitur penemuan lokasi pada suatu peta berdasarkan data spasial dan data deskriptif yang ada pada database.


3.1.3 Manfaat Penggunaan SIG
            Pada setiap model sistem informasi geografi yang telah ada. Terbukti sekali bahwa SIG memiliki peranan yang sangat membantu untuk berbagai kepentingan kehidupan dan bisnis manusia. Ada beberapa manfaat penggunaan SIG secara nyata, antara lain :
1.      Menjelaskan tentang lokasi dan letak
Peranan ini menjelaskan tentang keterangan nama tempat, kode pos, kode wilayah, letak latittude/longittude, serta atribut lainnya yang dibutuhkan dalam sistem informasi yang dibangun.
2.      Menjelaskan kondisi ruang
Sistem informasi geografis harus dapat menjelaskan tentang kondisi suatu wilayah agar sistem ini memberikan manfaat yang maksimal. Misalnya, lokasi A sudah beberapa kali mengalami longsor, berapa jumlah korban jiwa dan kerugian yang diderita, kemudian berada pada ketinggian berapa lokasi tersebut ? manfaat ini memberikan pertimbangan bagi pengguna untuk melakukan suatu aksi tertentu berkaitan dengan tujuan yang ingin dilakukan.
3.      Menjelaskan suatu kecenderungan (trend)
Analisa spasial dalam sistem informasi geografis dapat dilakukan secara multi temporal dengan menggunakan data multi waktu. Data antar waktu tersebut yang dianalisis dan harusnya bisa menjelaskan sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang dengan penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi.
4.      Menjelaskan tentang pola spasial (Spatial Pattern)
Pola sebuah fenomena dapat dilihat dari sebarannya secara spasial. Misalnya sebuah kawasan tertentu memiliki jumlah konsumen terbanyak dari Pura Group. Kemudian dari satu kawasan tersebut bisa dilihat produk apa yang paling banyak dibeli. Dengan mengerahui pola suatu fenomena secara spasial (Spatial Pattern), dapat dicari korelasinya dengan fenomena lain.
Pada perkembangannya sistem informasi geografi tidak berpatok pada perangkat personal komputer atau laptop. Kini kita bisa menikmati layanan sistem informasi berbasis mobile phone. Salah satu contohnya yang berkembang sekarang ini adalah Global Positioning System (GPS) yang bisa diakses dengan perangkat selular. Selain itu contoh yang dekat dengan keseharian kita dan sering kita pakai adalah aplikasi Google Maps untuk mencari lokasi, menunjukkan rute, dan menghitung jarak yang bisa diakses dengan sambungan internet.
3.2 Google Maps
3.2.1 Pengenalan Google Maps
            Google Maps adalah layanan pemetaan (mapping) online yang diluncurkan oleh perusahaan Google pada tahun 2005. Jens Eilstrup Rasmunssen dan Lars Rasmussen ialah Founder dari aplikasi Google Maps. Google Maps disediakan secara gratis dan berbasis sumber terbuka (Open Source). Google map memiliki layanan berupa pencarian rute, pencarian letak lokasi dan penghitungan jarak satu titik ke titik lainnya.
            Google menyediakan layanan peta online yang dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Layanan tersebut sangat interaktif karena di dalam peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta menambahkan lokasi baru yang disertai informasi.
            Google Maps memiliki beberapa fitur yang bisa digunakan, salah satunya mode map yang disediakan dalam bentuk dasar. Mode map tersebut memuat informasi nama jalan, sungai, nama negara, batas wilayah, danau dan lain-lain.
            Namun selain mode dasar tersebut, google map juga memiliki mode lain, yaitu :
·         Mode Sattelite : menampilkan gambar muka bumi diseluruh lokasi di dunia yang diambil dari satelit atau pesawat udara.

3.2.2 Google Map di Android
            Ada 4 layanan API Google Map. Pertama adalah google map yang diperuntukan bagi aplikasi dekstop berbasis web (HTTP), web browser dan untuk perangkat ponsel pintar (smartphone) Android OS dan iOS.
            Kini untuk Application Programming Interface (API) google map terlah tersedia API Version 3. API tersebut digunakan sebagai peta dasar yang bisa diubah-ubah data spasialnya maupun data deskripsinya. Ini sejalan dengan prinsip Google Map yang berbasis sumber terbuka.

3.2.2 Cara Kerja Google Maps
            Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi gambar peta, database, serta objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan ajax.
            Gambar dan informasi dalam peta online google merupakan hasil dari queri yang minta pengguna dengan database pada web server google untuk menampilkan gabungan dari potongah-potongan gambar yang diminta.
            Dengan desain arsitektur seperti itu, pengguna akan sangat mudah mencari sebuah lokasi konsumen melalui perangkat Smartphone untuk mengantarkah barang pesanan, atau untuk kunjungan pekerjaan lain.
3.3 Android
3.3.1 Sejarah Android
            Kini telah hadir Sistem Operasi Android Marshmallow (versi 6.0) yang telah diperkenalkan pada 28 Mei 2015 dievent internasional Google I/O. Sebelumnya telah hadir Android Angel Cake, Battenberg, Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Icecream Sandwich, Jellybean, Kitkat, dan Lollipop.
            Sampai Mei tahun 2011 persebaran sistem operasi android (Open Source) pada perangkat mobile memperlihatkan bahwa versi Android Froyo adalah yang paling banyak digunakan (Stephanus, 2011).
Tabel 3.1 Persebaran versi Android
Versi
API level
Distribusi
3.x.x Honeycomb
11
0.3%
2.3.x Ginggerbread
10
4.0%
2.2.x Froyo
8
65.9%
2.0.x/2.1.x.Eclair
7
24.5%

3.3.2 Fitur Android
            Android memiliki beberapa kelebihan jika dibanding dengan sistem operasi mobile lainnya. Ini yang menjadikan sistem operasi android banyak dipakai pada device mobile.
Kelebihannya antara lain Android mendukung pertukaran data dan komunikasi antar proses (memanfaatkan intent dan content provider). Aplikasi asli bawaan android dan aplikasi pihak kegita (developper) memiliki kedudukan yang sama. Android juga mendukung peta online dengan Google Maps Application Programming Interface (API). Kini telah tersedia Google Map V3 yang memiliki beberapa kelebihan jika dibanding dengan google Map V2 sebagai pendahulunya.
Oleh karena itu, sistem operasi android menjadi sistem operasi paling banyak digunakan pada mobile device di seluruh dunia.
Berikut ini kita akan mengenal fitur-fitur yang tersedia pada sebuah sistem operasi android :
·         Framework aplikasi : memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari komponen yang tersedia.
·         Dalvik Virtual Machine : virtual machine yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.
·         SQLite : sistem databse yang digunakan untuk menyimpan data.
·         Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar.
·         GSM, Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi
·         Camera, Global Positioning System, Compass dan Accelerometer
·         Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk Emulator, peralatan debugging, dan plug in untuk Eclipse IDE.
3.3.3 Tools Pengembangan Android
            Untuk memulai mengembangan aplikasi Android, kita membutuhkan tools yang biasa digunakan. Integrated Development Environment (IDE) adalah software khusus dengan fitur lengkap yang digunakan para programmer untuk mengembangkan sebuah aplikasi.
            Basic pemrograman Android sebenarnya menggunakan bahasa pemrograman Java. Ada tiga pilihan Integrated Develompemnt Environment yang bisa digunakan :
·         Android Studio/Intellij
·         Eclipse
·         Netbeans
Sejak tahun 2014, Google resmi menggunakan Android Studio sebagai satu-satunya IDE resmi pengembangan Android. Dengan rilis resmi tersebut, secara resmi, Google juga tidak akan memberikan dukungan terhadap Android Development Tools (ADT) lain seperti Eclipse dan Netbeans.
Android Studio dianggap memiliki beberapa kelebihan atas ADT yang populer sebelumnya, Eclipse. Pengguna Android akan merasakan Interface yang lebih ringan jika pertama kali membuka aplikasi ini. Selain itu, Android Studio juga memiliki layout editor dari menu-menu dan tampilan coding area yang lebih nyaman dan powerfull mendukung preview dari code yang telah dibuat.
3.4 Desain Pengembangan Sistem Informasi Lokasi
            Dalam sistem informasi lokasi yang sedang dirancang. Keuatamaan yang ditawarkan adalah interface yang sederhana, sehingga memudahkan pengguna dalam mengoprasikannya. Selain itu ada menu-menu yang akan memberikan daftar profile perusahaan berisi nama perusahaan, no telp, alamat, dan website.
            Cara kerja dari sistem ini sangat mudah karena untuk mengetahui lokasi dari perusahaan yang dimaksud kita hanya perlu membuka aplikasi dan mencarinya melalui kolom pencarian yang disediakan. Kita juga bisa mendapatkan rute serta jarak tempuh dari lokasi yang dimaksud dengan lokasi kita berada saat ini.
BAB IV
PENUTUP

1.1  Kesimpulan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini memiliki beberapa simpulan yang bisa diutarakan, yang pertama ialah Google melalui Google Maps APIs version 2 merupakan sebuah sumber aplikasi terbuka yang dapat dikolaborasikan dengan telepon pintar berbasis sistem operasi Android untuk membangun sebuah peta digital dengan kemampuan mencari sebuah lokasi, pencarian rute, dan penghitungan jarak suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Kedua, pengaplikasian sistem informasi lokasi berbasis perangkat telepon pintar Android yang ada di Pura Group akan mempercepat proses pencarian dan lokasi. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan hal berkaitan dengan proses pengiriman, proses kunjungan kerja atau proses kerja-kerja perusahaan yang lain yang membutuhkan informasi konsumen dari Pura Group.
Ketiga, sistem informasi lokasi konsumen yang dirancang memiliki kelebihan mudah diimplementasikan, efisien dan mudah digunakan oleh siapa saja, juga dapat dimanfaatkan dari berbagai bidang atau divisi kerja yang ada di Pura Gruop.



1.2  Saran
Suatu saat nanti apabila ada pihak yang ingin merealisasikan sistem ini maka Penulis memiliki beberapa saran kepada pihak-pihak tersebut.
1.      Diharapkan pembuat sistem mengupdate peta-peta yang disediakan Google, karena tidak mungkin google tidak memperbaharui peta yang ia sediakan untuk khalayak umum. Pembuat aplikasi harus menggunakan peta yang termutakhir supaya update data dan lokasi yang disediakan merupakan data-data valid terbaru dari google dan Pura Group.
2.      Sistem Operasi Android juga banyak mengalami perubahan pada tiap-tiap tahun peluncurannya oleh Google, hal ini juga harus diperhatikan oleh pengembang aplikasi agar tidak terjadi suatu crash antar perangkat (device). Misalnya, salah satu telepon pintar menggunakan sistem operasi Android Jelly bean sedangkan satunya menggunakan Marsmellow, tetapi ada salah satu perangkat yang tidak mendapat mengakses aplikasi Sistem Informasi Lokasi tersebut, atau kesalahan lain seperti update data yang berbeda pada beda perangkat tersebut. Ini yang harus dipikirkan.
3.      Sebelum aplikasi tersebut launching untuk digunakan, lebih baik calon pengguna (kurir) lebih baik diberikan pelatihan yang memadai terkait perangkat yang akan digunakan.

untuk mendapatkan file penuh beserta gambar gambarnya dan penjelasan sistematika laporan KKL TI UMK anda bisa unduh filenya di SINI. Klik ya.

DAFTAR PUSATAKA
Mufti, Yusuf., 2013. Panduan Mudah Pengembangan Google Map Android. Andi : Yogyakarta.
S, Stepahus Hermawan., 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Andi : Yogyakarta.
Budiyanto, Eko., 2004. Sistem Informasi Geografis Menggunakan MapInfo. Andi : Yogyakarta.
Ichtiara, Cita., 2008. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Universitas Indonesia (UI) Berbasis Web dengan Menggunakan Google Maps API. Laporan Skripsi, URL Document avalaible : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20279892-R0308149.pdf
Pura Group http://id.puragroup.com/ diakses tanggal 13 Oktober 2015
Pcmag. Pengertian Mobile User, http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/61076/mobile-user. (diakses tanggal 13 Oktober 2015)
ESRI. The Power of Mapping. http://www.esri.com/what-is-gis diakses tanggal 14 Oktober 2015
Steven Millward. Indonesia diproyeksi Lampaui 100 juta Pengguna Smartphone di 2018, keempat di Dunia, https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-smartphone-di-indonesia-2018/. (diakses tanggal 14 Oktober 2015)
Laporan Praktek Industri. http://herupagax.blogspot.co.id/2011/05/laporan.html. (diakses tanggal 15 Oktober 2015)
http://berpikirtentangmu.blogspot.com/2015/11/bab-1-laporan-pkl-sistem-informasi-maintenance-potensi-tanaman-di-kabupaten-pati-analisa-dan-perancangannya.html (diakses tanggal 16 Oktober 2015)
Jacobus, Tokoh Percetakan. http://jasa-cetakan.blogspot.co.id/2009/03/jacobus-tokoh-percetakan.html. copyan dari sinar harapan (diakses tanggal 16 Oktober 2015)
Alasan Migrasi dari Eclipse ke Android Studio http://rakelinggar.blogspot.co.id/2015/03/migrasi-eclipse-adt-ke-android-studio.html
Get Started with Google maps APIs https://developers.google.com/maps/ diakses tanggal 20 Oktober 2015

Comments